Pemimpin Marxis Rusia: Yesus Kristus adalah Komunis Pertama di Dunia

Jum'at, 03 September 2021 - 05:52 WIB
loading...
Pemimpin Marxis Rusia:...
Pemimpin Partai Komunis Rusia, KPRF, Gennady Zyuganov. Foto/Russia Today
A A A
MOSKOW - Dari mengusir para rentenir hingga memberi makan massa dan menyembuhkan orang miskin secara gratis, semangat revolusioner Yesus Kristus cocok dengan hampir semua nilai ideologis Komunisme. Hal itu diungkapkan salah satu politisi top Rusia .

Pemimpin Partai Komunis Rusia , KPRF, Gennady Zyuganov membuat pernyataan yang meledak-ledak itu dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun radio.

" Komunis pertama di planet ini adalah Yesus Kristus," ujarnya.

"Letakkan Khotbah Yesus di Bukit dan kode moral pembangun komunisme berdampingan, dan Anda hanya akan terkesiap," kata politisi itu.



"Kamu perlu mempelajari Alkitab, maka kamu akan mengerti banyak," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/9/2021).

Zyuganov adalah pemimpin kelompok parlementer terbesar kedua di negara itu, penerus Partai Komunis yang memerintah Uni Soviet. Namun, tidak semua orang tidak setuju dengan diagnosisnya.

"Kami tidak menganggap itu benar dan pantas untuk membandingkan Tuhan yang berinkarnasi dengan ajaran politik dan ekonomi apa pun, termasuk komunisme," ucap juru bicara Gereja Ortodoks cabang Moskow.

Namun, tambahnya, Gereja membuka pintunya bagi pendukung semua pihak.



Pertanyaan apakah penentangan radikal Yesus terhadap otoritas yang mapan dan pesannya tentang kerendahan hati, kasih dan cinta bagi umat manusia menjadikannya sosok sayap kiri masih diperdebatkan dengan hangat. Namun, Gereja Ortodoks, dan kepercayaan agama pada umumnya, menghadapi pembatasan ketat dari negara selama era Soviet.

Pendiri intelektual ideologi komunis, filsuf Jerman Karl Marx, mencap agama sebagai "candu rakyat", dengan alasan bahwa keyakinan akan kehidupan setelah kematian dirancang untuk menenangkan mereka yang hidup tertindas.

Tahun lalu, Zyuganov mengusulkan untuk memasukkan referensi terhadap 'Tuhan' dalam konstitusi Rusia, sesuatu yang membuat sejumlah orang yang terbiasa melihat komunis Rusia mematuhi garis sekuler yang ketat terheran-heran.

“Sebenarnya, dalam banyak hal, kode moral seorang pembangun Komunisme dibangun di atas Alkitab,” katanya saat itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)