Pemimpin Marxis Rusia: Yesus Kristus adalah Komunis Pertama di Dunia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dari mengusir para rentenir hingga memberi makan massa dan menyembuhkan orang miskin secara gratis, semangat revolusioner Yesus Kristus cocok dengan hampir semua nilai ideologis Komunisme. Hal itu diungkapkan salah satu politisi top Rusia .
Pemimpin Partai Komunis Rusia , KPRF, Gennady Zyuganov membuat pernyataan yang meledak-ledak itu dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun radio.
" Komunis pertama di planet ini adalah Yesus Kristus," ujarnya.
"Letakkan Khotbah Yesus di Bukit dan kode moral pembangun komunisme berdampingan, dan Anda hanya akan terkesiap," kata politisi itu.
"Kamu perlu mempelajari Alkitab, maka kamu akan mengerti banyak," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/9/2021).
Zyuganov adalah pemimpin kelompok parlementer terbesar kedua di negara itu, penerus Partai Komunis yang memerintah Uni Soviet. Namun, tidak semua orang tidak setuju dengan diagnosisnya.
"Kami tidak menganggap itu benar dan pantas untuk membandingkan Tuhan yang berinkarnasi dengan ajaran politik dan ekonomi apa pun, termasuk komunisme," ucap juru bicara Gereja Ortodoks cabang Moskow.
Namun, tambahnya, Gereja membuka pintunya bagi pendukung semua pihak.
Pemimpin Partai Komunis Rusia , KPRF, Gennady Zyuganov membuat pernyataan yang meledak-ledak itu dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun radio.
" Komunis pertama di planet ini adalah Yesus Kristus," ujarnya.
"Letakkan Khotbah Yesus di Bukit dan kode moral pembangun komunisme berdampingan, dan Anda hanya akan terkesiap," kata politisi itu.
"Kamu perlu mempelajari Alkitab, maka kamu akan mengerti banyak," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/9/2021).
Zyuganov adalah pemimpin kelompok parlementer terbesar kedua di negara itu, penerus Partai Komunis yang memerintah Uni Soviet. Namun, tidak semua orang tidak setuju dengan diagnosisnya.
"Kami tidak menganggap itu benar dan pantas untuk membandingkan Tuhan yang berinkarnasi dengan ajaran politik dan ekonomi apa pun, termasuk komunisme," ucap juru bicara Gereja Ortodoks cabang Moskow.
Namun, tambahnya, Gereja membuka pintunya bagi pendukung semua pihak.