Jenderal Tertinggi AS Ngotot Serangan Rudal di Kabul Tewaskan Teroris ISIS-K

Kamis, 02 September 2021 - 10:33 WIB
loading...
A A A
Awalnya, CENTCOM mengatakan bahwa tidak ada indikasi korban sipil dari serangan "self-defense". Namun, setelah laporan media lokal mengidentifikasi para korban dengan nama mereka, juru bicara CENTCOM Kapten Bill Urban mengatakan pihaknya "sangat sedih dengan potensi hilangnya nyawa yang tidak bersalah."

Urban menyatakan bahwa para korban sipil yang tewas itu tidak disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak AS, tetapi oleh ledakan kendaraan itu sendiri.

"Kami tahu bahwa ada ledakan besar dan kuat berikutnya yang dihasilkan dari penghancuran kendaraan, menunjukkan sejumlah besar bahan peledak di dalamnya yang mungkin menyebabkan korban tambahan," kata Urban.

Ditanya tentang korban sipil pada hari Senin, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak dalam posisi untuk membantahnya sekarang.

Tak lama setelah itu, pesawat terakhir AS lepas landas dari bandara Kabul, mengakhiri pengangkutan udara dua minggu yang telah digambarkan Presiden Joe Biden pada hari Selasa lalu sebagai “keberhasilan luar biasa".
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0932 seconds (0.1#10.140)