Sistem Pertahanan Udara Iran Mampu Deteksi Pesawat Siluman Musuh
loading...
A
A
A
Alborz juga dikatakan mampu mendeteksi hingga 300 target secara bersamaan.
Tambahan lain untuk Angkatan Udara Iran adalah sistem komando dan kontrol "Borhan".
Borhan mengumpulkan informasi dari semua radar yang terhubung, seperti Alborz, menganalisis data dan memerintahkan baterai untuk menembakkan rudal guna mencegat target yang dipilih.
Iran mengatakan sistem itu dapat bekerja dalam berbagai kondisi, termasuk selama gangguan radar dan "operasi penipuan" serta mampu menjatuhkan target di ketinggian rendah.
Iran telah mengembangkan industri pertahanan dalam negerinya mengingat Dewan Keamanan PBB sebelumnya telah melarang negara itu membeli senjata asing.
Selama beberapa tahun terakhir, Teheran telah membuat beberapa lompatan teknologi dalam industri pertahanan, memproduksi drone domestik, rudal, jet tempur, kapal militer, dan sistem pertahanan udara.
Yang terakhir membuktikan diri pada 2019 dengan menjatuhkan pesawat udara tak berawak RQ-4A Global Hawk milik AS setelah berulang kali mengabaikan peringatan dan melanggar perbatasan negara.
Teheran mengklaim mereka juga memiliki pesawat militer AS berawak di garis bidik pada hari itu setelah melintasi perbatasan sebentar, tetapi memilih tidak menembak jatuh untuk menghindari korban manusia.
Tambahan lain untuk Angkatan Udara Iran adalah sistem komando dan kontrol "Borhan".
Borhan mengumpulkan informasi dari semua radar yang terhubung, seperti Alborz, menganalisis data dan memerintahkan baterai untuk menembakkan rudal guna mencegat target yang dipilih.
Iran mengatakan sistem itu dapat bekerja dalam berbagai kondisi, termasuk selama gangguan radar dan "operasi penipuan" serta mampu menjatuhkan target di ketinggian rendah.
Iran telah mengembangkan industri pertahanan dalam negerinya mengingat Dewan Keamanan PBB sebelumnya telah melarang negara itu membeli senjata asing.
Selama beberapa tahun terakhir, Teheran telah membuat beberapa lompatan teknologi dalam industri pertahanan, memproduksi drone domestik, rudal, jet tempur, kapal militer, dan sistem pertahanan udara.
Yang terakhir membuktikan diri pada 2019 dengan menjatuhkan pesawat udara tak berawak RQ-4A Global Hawk milik AS setelah berulang kali mengabaikan peringatan dan melanggar perbatasan negara.
Teheran mengklaim mereka juga memiliki pesawat militer AS berawak di garis bidik pada hari itu setelah melintasi perbatasan sebentar, tetapi memilih tidak menembak jatuh untuk menghindari korban manusia.
(sya)