Taliban kepada Pejuang Oposisi: NATO dan AS Saja Tidak Bisa Kalahkan Kami

Rabu, 01 September 2021 - 22:21 WIB
loading...
Taliban kepada Pejuang...
Taliban menyerukan kepada pejuang oposisi untuk menyerah dan duduk satu meja. Foto/Ilustrasi
A A A
KABUL - Taliban mengatakan telah mengepung satu-satunya provinsi tersisa yang menentang kekuasaannya. Kelompok militan itu pun meminta para pejuang di sana untuk merundingkan penyelesaian dengannya.

Beberapa ribu anggota milisi lokal dan sisa-sisa unit tentaraserta pasukan khusus telah berada di pegunungan Panjshir. Mereka berada di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra dari Ahmad Shah Massoud, salah satu pemimpin utama perlawanan anti-Soviet Afghanistan pada 1980-an.



Dalam pidato yang direkam, pemimpin senior Taliban Amir Khan Motaqi meminta mereka untuk meletakkan senjata mereka.

"Imarah Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan ," katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/9/2021).

Motaqi lantas mengingatkan pasukan anti-Taliban bahwa pasukan NATO dan Amerika Serikat (AS) tidak mampu mengalahkan Taliban.

"Tapi kami masih berusaha memastikan tidak ada perang dan masalah di Panjshir diselesaikan dengan tenang dan damai," ucapnya.

Diwartakan sebelumnya, pertempuran antara milisi Mujahidin dengan Taliban pecah di Lembah Panjshir. Dalam bentrokan bersenjata itu, setidaknya delapan anggota Taliban tewas.

Juru bicara Pasukan Perlawanan Nasional (NRF) Fahim Dashti yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud mengatakan pertempuran terjadi di pintu masuk barat ke lembah Panjshir, saat Taliban menyerang posisi NRF.

Dia mengatakan serangan itu mungkin merupakan upaya Taliban menguji pertahanan lembah tersebut.



Sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, Panjshir menjadi satu-satunya provinsi yang bertahan melawan Taliban. Meski demikian, terjadi juga pertempuran di provinsi tetangga Baghlan antara Taliban dan pasukan milisi lokal.

Lembah Panjshir di utara Kabul masih dipenuhi bangkai kendaraan lapis baja Uni Soviet yang hancur dalam pertempuran yang gagal untuk menaklukkannya, dan wilayah itu juga bertahan melawan Taliban ketika mereka memerintah Afghanistan pada 1996-2001.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
China Segera Buka Jembatan...
China Segera Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Tingginya Hampir 2 Kali Menara Eiffel
Dermawan! Arab Saudi...
Dermawan! Arab Saudi Akan Bayar Semua Utang Suriah ke Bank Dunia, Berapa Jumlahnya?
Rekomendasi
Kisah Hubungan Kerajaan...
Kisah Hubungan Kerajaan Mataram dan Surabaya Berkat Pernikahan Putra Mahkotanya
Miss Indonesia Monica...
Miss Indonesia Monica Sembiring Bangun Akses Air Bersih di Kampung Ciseke Banten
China Setop Ekspor Logam...
China Setop Ekspor Logam Tanah Jarang dan Mineral Kritis Gegara Tarif Baru Trump
Berita Terkini
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
49 menit yang lalu
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
1 jam yang lalu
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
2 jam yang lalu
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
3 jam yang lalu
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
3 jam yang lalu
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
9 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved