Terungkap, Biden Tawarkan Bantuan Militer kepada Ghani Jelang Kejatuhan Kabul
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sempat terlibat pembicaraan via telepon dengan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani . Hal itu terungkap dalam transkip yang didapatkan oleh Reuters.
Dalam pembicaraan selama 14 menit itu, Biden sempat menawarkan bantuan militer kepada Ghani jika ia secara terbuka memproyeksikan rencananya untuk mengendalikan situasi di Afghanistan.
Untuk diketahui, pembicaraan via telepon ini terjadi tiga minggu sebelum Ibu Kota Afghanistan Kabul jatuh ke tangan Taliban dan Ghani melarikan diri dari negara itu.
"Kami akan terus memberikan dukungan udara jarak dekat, jika kami tahu apa rencananya,” kata Biden seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/9/2021).
Dalam pembicaraan itu, Biden fokus pada apa yang disebutnya sebagai masalah “persepsi” pemerintah Afghanistan.
“Saya tidak perlu memberi tahu Anda persepsi di seluruh dunia dan di beberapa bagian Afghanistan, saya percaya, adalah bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dalam hal perang melawan Taliban,” ucap Biden.
“Dan ada kebutuhan, apakah itu benar atau tidak, ada kebutuhan untuk memproyeksikan gambaran yang berbeda,” imbuhnya.
Presiden AS itu juga menyarankan Ghani untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang kuat Afghanistan sebagai srategi militer ke depan, dan kemudian menempatkan seorang "pejuang" yang bertanggung jawab atas upaya tersebut. Biden tampaknya merujuk pada Menteri Pertahanan Afghanistan Jenderal Bismillah Khan Mohammadi.
Biden mengatakan kepada Ghani bahwa jika tokoh politik terkemuka Afghanistan memberikan konferensi pers bersama, mendukung strategi militer baru, itu akan mengubah persepsi.
Dalam pembicaraan selama 14 menit itu, Biden sempat menawarkan bantuan militer kepada Ghani jika ia secara terbuka memproyeksikan rencananya untuk mengendalikan situasi di Afghanistan.
Untuk diketahui, pembicaraan via telepon ini terjadi tiga minggu sebelum Ibu Kota Afghanistan Kabul jatuh ke tangan Taliban dan Ghani melarikan diri dari negara itu.
"Kami akan terus memberikan dukungan udara jarak dekat, jika kami tahu apa rencananya,” kata Biden seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/9/2021).
Dalam pembicaraan itu, Biden fokus pada apa yang disebutnya sebagai masalah “persepsi” pemerintah Afghanistan.
“Saya tidak perlu memberi tahu Anda persepsi di seluruh dunia dan di beberapa bagian Afghanistan, saya percaya, adalah bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dalam hal perang melawan Taliban,” ucap Biden.
“Dan ada kebutuhan, apakah itu benar atau tidak, ada kebutuhan untuk memproyeksikan gambaran yang berbeda,” imbuhnya.
Presiden AS itu juga menyarankan Ghani untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang kuat Afghanistan sebagai srategi militer ke depan, dan kemudian menempatkan seorang "pejuang" yang bertanggung jawab atas upaya tersebut. Biden tampaknya merujuk pada Menteri Pertahanan Afghanistan Jenderal Bismillah Khan Mohammadi.
Biden mengatakan kepada Ghani bahwa jika tokoh politik terkemuka Afghanistan memberikan konferensi pers bersama, mendukung strategi militer baru, itu akan mengubah persepsi.