Taliban Puji China sebagai Tetangga Hebat

Selasa, 31 Agustus 2021 - 08:06 WIB
loading...
Taliban Puji China sebagai Tetangga Hebat
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kanan) berfoto bersama pemimpin politik Taliban Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar. Foto/Xinhua
A A A
KABUL - Taliban , yang kini berkuasa di Afghanistan , memuji China sebagai tetangga yang hebat. Kelompok itu memperbarui janjinya untuk memerangi terorisme di Afghanistan untuk memuluskan investasi infrastruktur China di sana.

“Kami siap untuk bertukar pandangan dengan China tentang bagaimana terus maju dalam hal meningkatkan hubungan timbal balik kami, membangun perdamaian di kawasan itu, dan bantuannya dalam rekonstruksi Afghanistan,” kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada South China Morning Post (SCMP), hari Senin.



“China, negara tetangga kita yang hebat, dapat memiliki peran konstruktif dan positif dalam rekonstruksi Afghanistan dan juga dalam pembangunan ekonomi dan kemakmuran rakyat Afghanistan,” ujarnya.

Pada pertemuan Tianjin pada bulan Juli, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada pemimpin dan salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar bahwa kelompok itu harus “berurusan dengan tegas” dengan Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM), sebuah kelompok teroris yang berbasis di Xinjiang yang diberi perlindungan oleh Taliban di masa lalu.

"Taliban perlu sepenuhnya memutuskan semua kekuatan teroris dengan sikap yang jelas dan mengambil tindakan untuk memerangi organisasi teroris internasional yang diklasifikasikan oleh Dewan Keamanan PBB," kata Wang Yi.

Suhail mengulangi janji kelompoknya pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa Taliban telah memberikan pesan yang jelas kepada semua orang bahwa tidak ada yang dapat menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan negara tetangga dan negara lain.

Kelompok tersebut telah memberikan janji serupa kepada Amerika Serikat (AS) dan Pakistan untuk mengakhiri dukungannya kepada al-Qaeda dan Tehrik-i-Taliban Pakistan.

Sedangkan Iran dan Tajikistan lebih fokus pada pembentukan pemerintahan yang inklusif dan stabil di Afghanistan yang akan mewakili semua etnis dan agama minoritas, meskipun Beijing dan Islamabad juga mengatakan hal yang sama.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1010 seconds (0.1#10.140)