Tak Peduli AS Marah, Erdogan Tak Ragu Beli Batch Kedua S-400 Rusia

Senin, 30 Agustus 2021 - 10:27 WIB
loading...
Tak Peduli AS Marah,...
Sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia. Turki ingin membeli batch kedua senjata pertahanan tersebut meski AS keberatan. Foto/Sputnik/Aleksandr Galperin
A A A
ANKARA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia tidak ragu dengan langkah Turki membeli batch kedua sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Dia tak peduli langkah itu memicu kemarahan Amerika Serikat (AS).

Berbicara kepada wartawan di pesawatnya saat pulang dari kunjungan ke Bosnia-Herzegovina pada hari Minggu, Erdogan mengatakan kerja sama pertahanan dengan Rusia berkembang, dengan pengadaan sistem rudal S-400 diharapkan berjalan lancar.



"Kami tidak ragu-ragu tentang pembelian batch kedua S-400 dari Rusia. Turki dan Rusia mengambil banyak langkah, apakah itu dengan S-400 atau area lain di industri pertahanan," katanya.

"Dalam pembicaraan telepon terakhir saya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kami membahas topik ini. Ketika saya melakukan perjalanan ke Rusia, kami akan membahasnya lagi,” imbuh Erdogan sebagaimana dilansir Russia Today, Senin (30/8/2021).

Awal pekan ini, Alexander Mikheev, direktur jenderal Rosoboronexport—perusahaan pengekspor senjata milik negara Rusia—mengatakan kontrak baru dengan Turki tentang pembelian batch kedua S-400 diharapkan akan segera ditandatangani.

"Kami berharap kontrak kedua S-400 untuk Turki akan ditandatangani tahun ini,” katanya.



Kontrak pertama kedua negara tentang sistem pertahanan udara canggih itu ditandatangani pada akhir 2017. Kesepakatan senilai USD2,5 miliar itu terlaksana dengan pengiriman empat baterai S-400 penuh, termasuk peluncur, kendaraan komando dan logistik, serta rudal untuk sistem tersebut. Pengiriman sistem dimulai pada 2019 dan telah selesai.

Langkah Ankara yang membeli senjata pertahanan Rusia telah memicu reaksi marah di AS, di mana Washington berulang kali berusaha menekan Turki agar meninggalkan kesepakatan tersebut. Washington mengklaim S-400 tidak sesuai dengan dan bahkan berpotensi berbahaya bagi sistem persenjataan NATO.

Turki, bagaimanapun, tidak tunduk pada tekanan itu, di mana masalah pembelian S-400 meninggalkan kerusakan besar pada hubungan negara itu dengan AS. Kesepakatan itu akhirnya mendorong Washington untuk mengeluarkan Ankara dari program pesawat tempur generasi kelima F-35, dan membatalkan penjualan pesawat itu untuk Ankara.

Washington juga menargetkan sektor pertahanan Turki dengan sanksi Desember lalu dan mengancam hukuman lebih lanjut jika Ankara membeli lebih banyak sistem senjata dari Moskow.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Hotel Terbakar Hebat...
Hotel Terbakar Hebat Tewaskan 15 Orang, Tamu-Tamu Loncat dari Jendela
Rekomendasi
Nurul Arifin Dorong...
Nurul Arifin Dorong Kesejahteraan Prajurit Jadi Prioritas Utama Penguatan Pertahanan Nasional
Cegah Kekerasan Remaja,...
Cegah Kekerasan Remaja, Seminar Siswa dan Lokakarya Guru Digelar di Dompu NTB
Bentrokan di Kemang...
Bentrokan di Kemang Jaksel Pakai Senjata Api, Belasan Orang Diperiksa Polisi
Berita Terkini
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
11 menit yang lalu
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
31 menit yang lalu
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
1 jam yang lalu
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
1 jam yang lalu
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
2 jam yang lalu
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
2 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved