Batas Waktu Evakuasi Tidak Diperpanjang, Menlu Jerman Mencak-mencak
loading...
A
A
A
BERLIN - Jerman tidak akan dapat mengevakuasi warganya dan warga Afghanistan yang bekerja sama dengan pasukan negara itu pada 31 Agustus. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas, menambahkan bahwa 100 orang warga Jerman masih belum sampai ke bandara Kabul, Afghanistan.
"Kami tidak akan bisa mengeluarkan semua orang dari Afghanistan di hari-hari yang tersisa dari operasi evakuasi militer ini," kata Maas kepada stasiun televisi Jerman, Bild, seraya menambahkan bahwa "kejujuran" menuntut dia mengakui fakta ini seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (25/8/2021).
Maas mengatakan bahwa pejabat Jerman menjalin kontak dengan 100 warga negara dan keluarga mereka di lapangan serta mengetahui lokasi mereka.
"Para pejabat masih berusaha membawa mereka ke bandara Kabul dengan cara yang cukup aman dan membawa mereka ke salah satu penerbangan Bundeswehr," ungkapnya.
Dia juga mengakui bahwa Berlin harus bernegosiasi dengan Taliban untuk mengevakuasi beberapa orang sambil menggambarkannya sebagai situasi yang lebih buruk dari sekedar keadaan yang tidak normal.
"Untuk melakukan ini, seseorang harus menempuh jalan yang tidak diinginkannya," ucap Maas, dengan alasan bahwa Jerman tidak punya pilihan lain.
Sejauh ini, menurut media Jerman, 351 warga Jerman dan keluarga mereka telah diterbangkan keluar dari Afghanistan.
"Namun, bahkan itu tidak akan cukup untuk mengevakuasi semua orang pada waktunya," kata Maas, saat dia mengungkapkan bahwa Jerman, bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, telah mulai mempertimbangkan cara baru untuk membawa orang keluar dari Afghanistan setelah evakuasi militer berakhir.
Sebelumnya AS mengatakan akan tetap pada jadwal yang telah ditentukan dan menyelesaikan evakuasi pada 31 Agustus. Taliban, pada gilirannya, mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima perpanjangan tenggat waktu dan memperingatkan akan ada "konsekuensi" jika tenggat waktu tidak tercapai.
"Kami tidak akan bisa mengeluarkan semua orang dari Afghanistan di hari-hari yang tersisa dari operasi evakuasi militer ini," kata Maas kepada stasiun televisi Jerman, Bild, seraya menambahkan bahwa "kejujuran" menuntut dia mengakui fakta ini seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (25/8/2021).
Maas mengatakan bahwa pejabat Jerman menjalin kontak dengan 100 warga negara dan keluarga mereka di lapangan serta mengetahui lokasi mereka.
"Para pejabat masih berusaha membawa mereka ke bandara Kabul dengan cara yang cukup aman dan membawa mereka ke salah satu penerbangan Bundeswehr," ungkapnya.
Dia juga mengakui bahwa Berlin harus bernegosiasi dengan Taliban untuk mengevakuasi beberapa orang sambil menggambarkannya sebagai situasi yang lebih buruk dari sekedar keadaan yang tidak normal.
"Untuk melakukan ini, seseorang harus menempuh jalan yang tidak diinginkannya," ucap Maas, dengan alasan bahwa Jerman tidak punya pilihan lain.
Sejauh ini, menurut media Jerman, 351 warga Jerman dan keluarga mereka telah diterbangkan keluar dari Afghanistan.
"Namun, bahkan itu tidak akan cukup untuk mengevakuasi semua orang pada waktunya," kata Maas, saat dia mengungkapkan bahwa Jerman, bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, telah mulai mempertimbangkan cara baru untuk membawa orang keluar dari Afghanistan setelah evakuasi militer berakhir.
Sebelumnya AS mengatakan akan tetap pada jadwal yang telah ditentukan dan menyelesaikan evakuasi pada 31 Agustus. Taliban, pada gilirannya, mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima perpanjangan tenggat waktu dan memperingatkan akan ada "konsekuensi" jika tenggat waktu tidak tercapai.
(ian)