Almaz-Antey: Rusia Bisa Tembak Jatuh Semua Jenis Rudal Hipersonik Barat

Rabu, 25 Agustus 2021 - 00:16 WIB
loading...
Almaz-Antey: Rusia Bisa Tembak Jatuh Semua Jenis Rudal Hipersonik Barat
Sistem pertahanan Rusia menembak jatuh rudal hipersonik di atas laut. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Semua jenis rudal hipersonik Barat tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia karena sistem pertahanan rudal domestik Moskow mampu menembak jatuh mereka.

Klaim tersebut diungkapkan Pavel Sozinov, perancang umum bidang pertahanan perusahaan Almaz-Antey pada 24 Agustus dalam wawancara dengan Sputnik.

Pada Juli 2020, Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rencana mengembangkan rudal hipersonik yang mampu terbang dengan kecepatan 17 kali kecepatan suara dan diberi label oleh Presiden AS Donald Trump saat itu sebagai "super duper".



“Kami dapat menangani rudal hipersonik apa pun, baik yang sudah ada maupun yang dapat dibuat dalam waktu dekat,” papar Sozinov.



Menurut dia, rudal berkecepatan tinggi itu tidak menimbulkan dampak karena rudal hipersonik apa pun hanya dapat mencapai kecepatan maksimum di ketinggian tinggi, dan saat mendekati target dan memasuki atmosfer, rudal itu kehilangan kecepatan.



"Rudal-rudal super yang dikembangkan di luar negeri ini tidak menimbulkan ancaman nyata bagi kami, dan kami tahu bagaimana mengembangkan lebih lanjut di bidang ini," ujar Sozinov.

Perusahaan pertahanan Almaz-Antey telah lama terlibat dalam "realitas hipersonik" karena hampir semua rudal balistik yang ditargetkan untuk dicegat oleh sistem pertahanannya, bersifat hipersonik.

Tak hanya itu, rudal-rudal pertahanan buatan Almaz-Antey sendiri mampu mencapai kecepatan hipersonik.

Rusia adalah pelopor dalam mengembangkan senjata hipersonik, dengan rudal Avangard mutakhir yang diluncurkan pada 2018 dan dikerahkan pada 2019.

Almaz-Antey adalah perusahaan terkemuka Rusia di sektor industri pertahanan, yang terdiri lebih dari 60 perusahaan teknologi tinggi, yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan sistem pertahanan udara, radar, dan sistem kontrol.

Korporasi yang didirikan pada 2002 itu telah mengembangkan sistem pertahanan rudal seperti S-400, Tor, dan Buk, serta memegang posisi teratas di pasar pasokan pertahanan internasional.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2302 seconds (0.1#10.140)