Kuda Lumping, Dangdut, hingga Kuliner RI Semarakkan Pesta Rakyat di Swedia
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Suasana di Wisma Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) di Lidingo, Stockholm, menjadi semarak dengan kehadiran masyarakat Indonesia pada Pesta Rakyat KBRI Stockholm . Acara yang digelar Sabtu (21/8/2021) tersebut bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Indonesia.
Pesta Rakyat kali ini merupayakan yang pertama kalinya setelah pandemi COVID-19. Masyarakat Indonesia terlihat antusias untuk hadir dan bertemu kembali secara tatap muka dengan teman-teman dan kolega sesama masyarakat Indonesia di Swedia.
Pelaksanaan Pesta Rakyat tahun ini juga didasarkan pada pertimbangan relaksasi pembatasan terkait pandemi COVID-19 yang berlaku di Swedia saat ini memperbolehkan kegiatan outdoor dihadiri maksimal 600 orang.
Acara dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni oleh masyarakat seperti kuda lumping, tari poco-poco, dan tidak ketinggalan persembahan lagu dangdut yang semakin menambah semarak perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia.
Mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Swedia juga tidak ketinggalan unjuk kebolehan bakat tarik suara mereka.
Tak hanya itu, riuh tepukan semangat semakin menyemarakkan suasana saat anak-anak menampilkan ekspresi dan gaya mereka pada Lomba Fashion Show Merah Putih yang dilaksanakan pada rangkaian Pesta Rakyat.
Semangat "dari kita untuk kita" sangat terasa di sepanjang acara dengan partisipasi kreativitas mulai dari anak-anak, pelajar, maupun para sesepuh masyarakat Indonesia yang hadir.
"Saya senang akhirnya dapat bertemu masyarakat secara langsung. Perayaan Pesta Rakyat tahun ini dihadiri tidak hanya oleh masyarakat Indonesia di Stockholm, tetapi dari berbagai kota lainnya di Swedia seperti Gothenburg, Malmo, dan Uppsala," kata Dubes RI untuk Kerajaan Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri Pesta Rakyat tahun ini, karena selama setahun kemarin mereka hanya dapat bertemu secara virtual akibat pandemi. Kali ini, mereka dapat bertemu kembali secara tatap muka dan menikmati kuliner khas Indonesia dan juga berpartisipasi dalam penampilan seni seperti tahun-tahun sebelumnya," lanjut Dubes Isnomo dalam keterangan pers KBRI Stockholm yang diterima SINDOnews.com, Minggu (22/8/2021).
Pesta Rakyat tak akan lengkap tanpa sajian kuliner khas Indonesia. Bazaar Pesta Rakyat selalu dinanti-nanti oleh para masyarakat yang rindu dengan makanan khas kampung halaman. Kuliner khas Indonesia seperti nasi padang, nasi pecel, bubur kacang hijau, siomay dan tempe mendoan selalu menjadi rebutan. Tak ketinggalan rendang jengkol, balado paru, maupun gudeg Jogja yang dijual dalam kemasan beku menjadi incaran para audiens.
Salah satu masyarakat Indonesia yang hadir, Iqbal, mengungkapkan rasa senangnya dapat menghadiri kembali Pesta Rakyat. "Saya senang bisa bertemu lagi dengan teman-teman, menyaksikan penampilan seni tradisional Indonesia sembari menikmati siomaykesukaan saya di Pesta Rakyat tahun ini," ujarnya.
Pesta Rakyat kali ini merupayakan yang pertama kalinya setelah pandemi COVID-19. Masyarakat Indonesia terlihat antusias untuk hadir dan bertemu kembali secara tatap muka dengan teman-teman dan kolega sesama masyarakat Indonesia di Swedia.
Pelaksanaan Pesta Rakyat tahun ini juga didasarkan pada pertimbangan relaksasi pembatasan terkait pandemi COVID-19 yang berlaku di Swedia saat ini memperbolehkan kegiatan outdoor dihadiri maksimal 600 orang.
Acara dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni oleh masyarakat seperti kuda lumping, tari poco-poco, dan tidak ketinggalan persembahan lagu dangdut yang semakin menambah semarak perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia.
Mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Swedia juga tidak ketinggalan unjuk kebolehan bakat tarik suara mereka.
Tak hanya itu, riuh tepukan semangat semakin menyemarakkan suasana saat anak-anak menampilkan ekspresi dan gaya mereka pada Lomba Fashion Show Merah Putih yang dilaksanakan pada rangkaian Pesta Rakyat.
Semangat "dari kita untuk kita" sangat terasa di sepanjang acara dengan partisipasi kreativitas mulai dari anak-anak, pelajar, maupun para sesepuh masyarakat Indonesia yang hadir.
"Saya senang akhirnya dapat bertemu masyarakat secara langsung. Perayaan Pesta Rakyat tahun ini dihadiri tidak hanya oleh masyarakat Indonesia di Stockholm, tetapi dari berbagai kota lainnya di Swedia seperti Gothenburg, Malmo, dan Uppsala," kata Dubes RI untuk Kerajaan Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri Pesta Rakyat tahun ini, karena selama setahun kemarin mereka hanya dapat bertemu secara virtual akibat pandemi. Kali ini, mereka dapat bertemu kembali secara tatap muka dan menikmati kuliner khas Indonesia dan juga berpartisipasi dalam penampilan seni seperti tahun-tahun sebelumnya," lanjut Dubes Isnomo dalam keterangan pers KBRI Stockholm yang diterima SINDOnews.com, Minggu (22/8/2021).
Pesta Rakyat tak akan lengkap tanpa sajian kuliner khas Indonesia. Bazaar Pesta Rakyat selalu dinanti-nanti oleh para masyarakat yang rindu dengan makanan khas kampung halaman. Kuliner khas Indonesia seperti nasi padang, nasi pecel, bubur kacang hijau, siomay dan tempe mendoan selalu menjadi rebutan. Tak ketinggalan rendang jengkol, balado paru, maupun gudeg Jogja yang dijual dalam kemasan beku menjadi incaran para audiens.
Salah satu masyarakat Indonesia yang hadir, Iqbal, mengungkapkan rasa senangnya dapat menghadiri kembali Pesta Rakyat. "Saya senang bisa bertemu lagi dengan teman-teman, menyaksikan penampilan seni tradisional Indonesia sembari menikmati siomaykesukaan saya di Pesta Rakyat tahun ini," ujarnya.
(min)