Pemimpin Taliban Bersedia Bertemu Erdogan dalam ‘Situasi Tepat'

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 05:29 WIB
loading...
A A A
"Kami telah mengatakan kata-kata kami kepada Turki tentang keamanan Bandara Kabul dengan jujur dan jelas. Semua pasukan asing harus meninggalkan negara kami," ujar dia.

Tanggapan atas permintaan pertemuan itu muncul beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengunjungi Pakistan untuk meminta negara itu meyakinkan Taliban agar menyetujui kehadiran pasukan Turki di Kabul.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan kemudian tampaknya setuju bahwa, "Hal terbaik adalah bagi Turki dan Taliban untuk melakukan dialog tatap muka. Jadi kami akan berbicara dengan Taliban, untuk menggunakan pengaruh kami pada kelompok tersebut, untuk memiliki pembicaraan tatap muka dengan Turki."

Ketika Taliban terus membuat kemajuan besar di Afghanistan dengan menguasai sepuluh ibu kota provinsi dalam waktu kurang dari sepekan, termasuk kota-kota besar Herat dan Kandahar, Taliban berusaha meyakinkan warga Afghanistan untuk tetap berada di negara itu dan bagi mereka yang berada di luar negeri untuk pulang ke rumah demi membangun kembali negara itu.

“Amnesti umum untuk semua orang, termasuk mereka yang bekerja dengan pendudukan telah dikeluarkan,” papar Naeem.

"Kami tidak ingin warga Afganistan meninggalkan Afganistan, tetapi kami ingin warga Afghanistan yang berada di luar negeri datang ke Afghanistan," ujar juru bicara itu.

“Warga Afghanistan yang telah meninggalkan negara itu dan berpikir bahwa Taliban akan menghukum mereka harus tahu bahwa ini sama sekali tidak benar," ungkap dia.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)