Bocorkan Rahasia, Kepala Perusahaan Senjata Hipersonik Rusia Ditahan FSB

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 07:01 WIB
loading...
Bocorkan Rahasia, Kepala Perusahaan Senjata Hipersonik Rusia Ditahan FSB
Alexander Kuranov, bos perusahaan teknik NIGS. Foto/Hypersonic Systems Research Institute
A A A
MOSKOW - Direktur perusahaan kedirgantaraan yang bekerja berdasarkan kontrak dari pemerintah Rusia telah ditahan badan keamanan Rusia, FSB.

Dia dituduh membocorkan informasi sensitif yang berkaitan dengan pekerjaan teknologi tingginya.

Dalam pernyataan kepada TASS, seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa Alexander Kuranov, bos perusahaan teknik NIGS, ditahan pihak berwenang.



Layanan pers Pengadilan Lefortovo di Moskow kemudian mengkonfirmasi bahwa jaksa berusaha menahannya di penjara selama dua bulan sementara kasus disiapkan untuk melawan dia atas tuduhan pengkhianatan.



“Menurut data awal, Kuranov, yang telah bekerja pada teknologi hipersonik selama bertahun-tahun, memberikan informasi rahasia kepada warga negara asing tentang perkembangan ilmiah ini,” ungkap sumber di dinas keamanan Rusia pada Interfax.



Orang lain yang mengetahui kasus tersebut mengatakan perusahaan tersebut telah mengerjakan pesawat hipersonik, yang mampu terbang berkali-kali lebih cepat daripada kecepatan suara.

Menurut dokumen yang diposting di situs website perusahaan, pemegang saham NIGS memilih melikuidasi bisnis pada April tahun ini. Alasan kepindahan itu tidak diberikan.

Dalam rekening korporasi perseroan, perusahaan mengaku sudah mulai mengerjakan sejumlah pesanan pemerintah sebagai bagian dari proses pengadaan bela negara.

Dalam laporan tahunan, yang diterbitkan pada Maret, NIGS menggambarkan aktivitasnya sebagai, "Karya penelitian dan eksperimental pada penciptaan sistem hipersonik dan ruang angkasa generasi berikutnya."

“Kegiatan perusahaan rekayasa memberikan dukungan teknis militer untuk meningkatkan dan mengembangkan sistem persenjataan penerbangan, rudal dan kedirgantaraan,” papar laporan NIGS.

Penahanan itu terjadi satu hari setelah seorang penjaga keamanan Inggris, yang bekerja di kedutaan besar Inggris di Berlin, ditahan karena dicurigai memberikan data rahasia setidaknya satu kali ke Rusia.

Petugas bernama David Smith, ditangkap dalam aksi bersama oleh agen mata-mata dari Inggris dan Jerman.

Kemudian pada Kamis, seorang hakim di Pengadilan Lefortovo Moskow memutuskan bahwa Kuranov akan dipenjara hingga setidaknya 9 Oktober, saat jaksa mempersiapkan persidangan pidana.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)