Bank Sentral Cabut Subsidi Bahan Bakar, Warga Marah Blokir Jalanan Lebanon
loading...
A
A
A
BEIRUT - Penduduk yang marah memblokir jalan-jalan di Lebanon pada Kamis (12/8), sehari setelah bank sentral mengatakan tidak mampu lagi menopang impor bahan bakar kecuali dengan harga pasar gelap.
Ketika ekonomi Lebanon runtuh dan cadangan devisanya menyusut, keputusan itu dianggap sebagai pencabutan subsidi bahan bakar secara de facto.
Kantor berita nasional mengatakan orang-orang memblokir jalan di utara, selatan dan timur Lebanon.
Koresponden AFP melihat para pengendara dalam antrian panjang di luar pengisian bahan bakar (SPBU) yang masih buka. Para pengendara bergegas mengisi bahan bakar sebelum Kementerian Energi secara resmi mengumumkan harga baru.
Biaya bensin diperkirakan naik tiga kali lipat, menurut proyeksi think tank Information International.
Di depan salah satu pom bensin di Beirut, Hussein Majed bertanya bagaimana semua orang berharap dapat menghadapi masalah kenaikan bahan bakar.
"Kau akan memaksa kami mencuri hanya untuk mengisi bahan bakar. Ketika hakim bertanya, kami akan mengatakan itu untuk membeli bensin, makan dan minum," ujar dia dengan wajah mengamuk.
Ketika ekonomi Lebanon runtuh dan cadangan devisanya menyusut, keputusan itu dianggap sebagai pencabutan subsidi bahan bakar secara de facto.
Kantor berita nasional mengatakan orang-orang memblokir jalan di utara, selatan dan timur Lebanon.
Koresponden AFP melihat para pengendara dalam antrian panjang di luar pengisian bahan bakar (SPBU) yang masih buka. Para pengendara bergegas mengisi bahan bakar sebelum Kementerian Energi secara resmi mengumumkan harga baru.
Biaya bensin diperkirakan naik tiga kali lipat, menurut proyeksi think tank Information International.
Di depan salah satu pom bensin di Beirut, Hussein Majed bertanya bagaimana semua orang berharap dapat menghadapi masalah kenaikan bahan bakar.
"Kau akan memaksa kami mencuri hanya untuk mengisi bahan bakar. Ketika hakim bertanya, kami akan mengatakan itu untuk membeli bensin, makan dan minum," ujar dia dengan wajah mengamuk.