Korea Utara Marah Korea Selatan dan Amerika Serikat Mulai Latihan Militer

Selasa, 10 Agustus 2021 - 00:01 WIB
loading...
A A A
Yonhap melaporkan latihan itu sebagian besar akan terdiri atas simulasi terkomputerisasi tanpa pelatihan lapangan langsung, yang melibatkan pasukan yang berbasis di AS, mengingat pandemi virus corona.

Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan seorang pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa, memperingatkan Korea Selatan pekan lalu bahwa mengadakan latihan akan melemahkan upaya membangun kembali hubungan.

Kedua Korea baru-baru ini memulihkan hotline yang diputus Pyongyang setahun yang lalu, ketika Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berusaha memperbaiki hubungan yang tegang dan melanjutkan pertemuan tingkat tinggi (KTT).

Peringatan Korea Utara telah mendorong beberapa pejabat Seoul dan anggota partai berkuasa Moon untuk menyerukan penundaan latihan guna mempercepat rekonsiliasi antar-Korea.

Tetapi ketua partai yang berkuasa di Korsel Song Young-gil mengatakan latihan itu tidak dapat ditunda, karena latihan itu secara teratur dilakukan untuk tujuan pertahanan dan persiapannya "hampir selesai."

Latihan telah diperkecil dalam beberapa tahun terakhir untuk memfasilitasi pembicaraan yang bertujuan menghentikan program nuklir dan rudal Pyongyang dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Tetapi negosiasi gagal setelah pertemuan puncak kedua yang gagal pada 2019 antara Kim dan Presiden AS saat itu Donald Trump.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Tanpa Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved