Temui Raja Malaysia, PM Muhyiddin Menolak Lengser

Rabu, 04 Agustus 2021 - 12:35 WIB
loading...
Temui Raja Malaysia,...
Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin pidato tentang penolakannya untuk lengser usai menemui Raja Malaysia, Rabu (4/8/2021). Foto/The Star
A A A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri dan akan mengajukan mosi percaya di Dewan Rakyat (Parlemen) pada bulan September.

Penolakannya untuk mundur itu disampaikan setelah dia menemui Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pagi tadi (4/8/2021).



Dalam pidato khususnya, penerus Mahathir Mohamad ini mengatakan bahwa usulannya untuk mengajukan mosi percaya di Parlemen telah mendapat persetujuan dari Yang di-Pertuan Agong.

Sebelumnya, PM Muhyiddin tiba di Istana Negara untuk audiensi dengan Raja Malaysia.

Pada hari Selasa, presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengumumkan bahwa setelah pertemuan Dewan Tertinggi khusus, UMNO memutuskan bahwa mereka akan mendukung Yang di-Pertuan Agong dan mereka tidak akan berpihak pada pemerintah Perikatan—nama koalisi pemerintah Muhyiddin.

Sekadar diketahui, UMNO adalah partai yang awalnya menjadi bagian dari koalisi Perikatan. Namun, UMNO menarik dukungan setelah kecewa dengan pemerintah Muhyiddin.

“Pemerintah yang dipimpin oleh Muhyiddin jelas telah gagal,” katanya, yang dilansir The Star.



Ahmad Zahid menambahkan bahwa keputusan UMNO sejalan dengan Pasal 3.3 Konstitusi UMNO yang menjabarkan perannya dalam menegakkan posisi Islam.

PM Muhyiddin telah didesak untuk mengundurkan diri oleh mayoritas kubu oposisi di Parlemen. Musababnya, dia mencabut undang-undang darurat negara tanpa persetujuan Raja Malaysia. Undang-undang itu mengatur pembatasan pergerakan publik untuk menghambat penyebaran COVID-19.

Kubu oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim menilai Muhyiddin dan kabinetnya berkhianat kepada Raja Malaysia dan melanggar konstitusi. Sang Raja sebelumnya juga menyampaikan kekecewaannya atas keputusan pemerintah PM Muhyiddin karena mencabut undang-undang harus diperdebatkan lebih dulu di Parlemen.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Teori Aneh tentang Malaysia...
Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
Sudah 11 Tahun Pesawat...
Sudah 11 Tahun Pesawat MH370 Hilang Tanpa Jejak, Ini Kronologi hingga Pesan Kokpitnya
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
Wakil Ketua DPRD Jabar...
Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Petugas Program MBG Cianjur Diseleksi Ulang
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
2 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
3 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
5 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
6 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
7 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
8 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved