Ceko Tawari Suaka Atlet Belarusia yang Menolak ‘Dipulangkan’ Minks
loading...
A
A
A
PRAHA - Ceko menuturkan bahwa mereka telah menawarkan suaka kepada Kristina Timanovskaya, atlet lari Belarusia yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo. Timanovskaya dipaksa pulang dalam dugaan penculikan setelah dia secara terbuka mengkritik pelatih nasionalnya.
Menteri Luar Negeri Ceko, Jakub Kulhanek mengatakan, perwakilan dari pemerintah Jepang telah memberitahu Timanovskaya soal tawaran suaka tersebut. Jika Timanovskaya menerima tawaran itu, Kulhanek mengatakan, Ceko akan memberikan seluruh bantuan yang dibutuhkan.
"Perwakilan dari otoritas Jepang baru saja mengkonfirmasi kepada kami bahwa atlet Belarusia Kristina Timanovskaya telah menerima tawaran kami untuk memberikan suaka,” ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (2/8/2021).
“Jika dia menerimanya, kami akan memberikan bantuan maksimal. Olimpiade tidak boleh dikaitkan dengan politik, tindakan rezim (Presiden Belarusia Alexander Lukashenko) benar-benar memalukan," sambungnya.
Para pejabat diduga menyeret sprinter wanita berusia 24 tahun itu ke bandara di Tokyo untuk mencoba memaksanya pulang hari ini. Dia tidak berencana untuk kembali ke Belarus dan mencoba untuk tidak naik pesawat.
’’Saya tidak akan kembali ke Belarus. Saya meminta bantuan Komite Olimpiade Internasional. Saya telah ditekan dan mereka mencoba membawa saya ke luar negeri tanpa persetujuan saya, jadi saya meminta IOC untuk campur tangan,’’ ucap Timanovskaya.
Dia saat ini dilaporkan telah mendapat perlindungan dari otoritas Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato sendiri telah menyatakan bahwa Timanovskaya saat ini berada dalam perlindungan mereka dan dalam kondisi aman.
Menteri Luar Negeri Ceko, Jakub Kulhanek mengatakan, perwakilan dari pemerintah Jepang telah memberitahu Timanovskaya soal tawaran suaka tersebut. Jika Timanovskaya menerima tawaran itu, Kulhanek mengatakan, Ceko akan memberikan seluruh bantuan yang dibutuhkan.
"Perwakilan dari otoritas Jepang baru saja mengkonfirmasi kepada kami bahwa atlet Belarusia Kristina Timanovskaya telah menerima tawaran kami untuk memberikan suaka,” ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (2/8/2021).
“Jika dia menerimanya, kami akan memberikan bantuan maksimal. Olimpiade tidak boleh dikaitkan dengan politik, tindakan rezim (Presiden Belarusia Alexander Lukashenko) benar-benar memalukan," sambungnya.
Para pejabat diduga menyeret sprinter wanita berusia 24 tahun itu ke bandara di Tokyo untuk mencoba memaksanya pulang hari ini. Dia tidak berencana untuk kembali ke Belarus dan mencoba untuk tidak naik pesawat.
’’Saya tidak akan kembali ke Belarus. Saya meminta bantuan Komite Olimpiade Internasional. Saya telah ditekan dan mereka mencoba membawa saya ke luar negeri tanpa persetujuan saya, jadi saya meminta IOC untuk campur tangan,’’ ucap Timanovskaya.
Dia saat ini dilaporkan telah mendapat perlindungan dari otoritas Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato sendiri telah menyatakan bahwa Timanovskaya saat ini berada dalam perlindungan mereka dan dalam kondisi aman.
(ian)