Terus Alami Kenaikan Kasus Covid-19, Sydney Minta Bantuan Militer untuk Perketat Lockdown

Kamis, 29 Juli 2021 - 20:28 WIB
loading...
Terus Alami Kenaikan...
Australia telah berjuang untuk menahan penyebaran varian Delta di dan sekitar Sydney dalam beberapa pekan terakhir, yang mengancam akan mendorong ekonomi negara itu ke dalam resesi kedua dalam beberapa tahun. Foto/REUTERS
A A A
SYDNEY - Kota terbesar di Australia , Sydney terus mencatatkan kenaikan kasus Covid-19. Pihak berwenang memperingatkan pandemi akan semakin buruk, meski penguncian ketat terus dilakukan.

Australia telah berjuang untuk menahan penyebaran varian Delta di dan sekitar Sydney dalam beberapa pekan terakhir, yang mengancam akan mendorong ekonomi negara itu ke dalam resesi kedua dalam beberapa tahun.

Meskipun penguncian diperpanjang, Sydney yang merupakan ibu kota negara bagian New South Wales (NSW), mencatat 239 kasus baru yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir, kenaikan harian terbesar sejak pandemi dimulai.

"Kami hanya dapat berasumsi bahwa segala sesuatunya cenderung menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik mengingat jumlah orang yang menular di masyarakat," kata Perdana Menteri NSW, Gladys Berejiklian, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (29/7/2021).

Dengan sedikit tanda bahwa pembatasan baru-baru ini mengurangi jumlah kasus infeksi, Berejiklian mengatakan pembatasan baru akan diberlakukan di wilayah barat daya dan barat Sydney di mana sebagian besar kasus Covid-19 ditemukan.

Lebih dari dua juta penduduk di delapan "titik api" di Sydney sekarang akan dipaksa untuk memakai masker di luar ruangan dan tidak boleh berada lebih dari lima kilometer dari rumah mereka. entara AS Lemah, Australia Akan Dibiarkan Berperang Sendirian dengan China

Dengan pembatasan yang lebih ketat yang akan dimulai esok hari, Polisi New South Wales mengatakan telah meminta 300 personel militer untuk membantu menegakkan perintah penguncian.

Dengan peningkatan aktivitas penegakan hukum selama minggu mendatang, saya sekarang telah membuat permintaan resmi kepada perdana menteri untuk personel (Angkatan Pertahanan Australia) untuk membantu operasi itu," kata Komisaris Polisi NSW, Mick Fuller.

Sementara itu, Berejiklian mengatakan pembatasan perlu tetap dilakukan karena terlalu sedikit orang di Sydney yang divaksinasi di tengah terbatasnya pasokan vaksin Pfizer-BioNTech, yang diharapkan Canberra dapat disuntikkan kepada semua orang di bawah usia 60 tahun.

Semua orang dewasa di Sydney kini telah didesak untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Tetapi dengan alasan pembekuan darah sebagai efek samping, banyak yang enggan dan lebih suka menunggu beberapa bulan ketika Australia diperkirakan akan menerima pasokan tambahan Pfizer-BioNTech.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia vs Australia di 2025, Siapa Lebih Unggul?
Le Pen Dihukum Terkait...
Le Pen Dihukum Terkait Penggelapan, Terancam Gagal Maju Pilpres Prancis
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Gempa Besar M6,3 Guncang...
Gempa Besar M6,3 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Analisa BMKG
Oleksandr Usyk Serius...
Oleksandr Usyk Serius Jajal MMA, Bos PFL: Saya Pikir Dia Mematikan!
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
Berita Terkini
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
32 menit yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
1 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
2 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
3 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
4 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved