Kapal Perang Berpeluru Kendali AS Transit di Selat Taiwan

Kamis, 29 Juli 2021 - 10:09 WIB
loading...
Kapal Perang Berpeluru Kendali AS Transit di Selat Taiwan
Kapal perusak berpeluru kendali AS, USS Benfold, melakukan transit di Selat Taiwan. Foto/USNI
A A A
WASHINGTON - Sebuah kapal perusak berpeluru kendali Amerika Serikat (AS) transit di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional. Demikian pengumuman yang dikeluarkan Armada ke-7 AS.

“(Kapal) perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Benfold (DDG 65) melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada 28 Juli (waktu setempat) melalui perairan internasional sesuai dengan hukum internasional,” kata Armada ke-7 dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (29/7/2021).

Angkatan Laut AS mengatakan transit tersebut menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta akan terus beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkannya.

Benfold melakukan apa yang digambarkan pemerintah AS sebagai operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan pada awal Juli.Namun China menanggapinya dengan menuduh Amerika Serikat melakukan pelanggaran.



China selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, bahkan mengancam akan menggunakan kekerasan untuk menyatukan wilayah itu.

Di sisi lain, Beijing telah berulang kali mendesak Washington untuk mematuhi prinsip 'satu-China' dan tidak mengambil tindakan yang akan merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Beijing juga telah meminta AS untuk berhenti melakukan manuver militer di dalam dan sekitar perairan yang disengketakan di lepas pantai China.

Sebelumnya militer China mengecam transit kapal perusak kelas Arleigh Burke lainnya, USS Curtis Wilbur, melalui Selat Taiwan pada bulan Juni. Seorang juru bicara Komando Teater Timur militer China, Zhang Chunhui, pada saat itu menyarankan bahwa tindakan tersebut sengaja merusak keamanan regional sekaligus merusak perdamaian dan stabilitas.



Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman, selama pertemuan sebelumnya dengan pejabat China, termasuk Menteri Luar Negeri dan Penasihat Negara Wang Yi, mengangkat kekhawatiran tentang posisi Beijing di Selat Taiwan.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)