Calon Perdana Menteri Baru Lebanon Janji Bicara Blak-blakan Soal Segala Hal
loading...
A
A
A
Sebagai akibat dari kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), Lebanon dilanda listrik padam baru-baru ini.
Mikati menekankan perlunya “mengatasi masalah listrik.”
Negara itu juga mengalami krisis keuangan yang sedang berlangsung, di mana mata uang telah kehilangan sebagian besar nilainya.
“Bank mengalami kesulitan tetapi pekerjaan dapat dilakukan untuk menyelesaikannya,” ujar Mikati.
Mengenai tantangan untuk membentuk pemerintahan baru, hampir setahun setelah otoritas sebelumnya mengundurkan diri setelah ledakan 4 Agustus di pelabuhan Beirut, Mikati mengatakan, “Presiden Michel Aoun bertaruh pada pemerintah dan ingin menyelamatkan negara. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan mengunjungi Istana Baabda sesegera mungkin untuk mulai membentuk pemerintahan.”
“Saya telah ditugaskan untuk melanjutkan (tugas ini) dan ada cahaya di ujung terowongan. Saya dapat melaksanakan tugas ini,” papar dia.
“Saya tahu batas saya dalam hubungan antara Hizbullah dan Iran. Kami mendukung opsi Arab, dan kami tidak ingin Lebanon menjadi saluran konspirasi melawan negara Arab mana pun,” ujar dia.
Dua kelompok parlemen Kristen menolak mencalonkan Mikati selama konsultasi yang mengarah pada pengangkatannya, tetapi dia mengatakan, “Saya memahami posisi mereka dan itu bukan pribadi.”
Dia menambahkan bahwa hubungannya dengan mereka “sangat baik dan didasarkan pada rasa hormat.”
Dia menunjukkan Lebanon berada di puncak pemilu parlemen dan meramalkan, “Kelompok-kelompok itu akan mendukung saya dari luar karena mereka menantikan empat tahun di parlemen.”
Mikati menekankan perlunya “mengatasi masalah listrik.”
Negara itu juga mengalami krisis keuangan yang sedang berlangsung, di mana mata uang telah kehilangan sebagian besar nilainya.
“Bank mengalami kesulitan tetapi pekerjaan dapat dilakukan untuk menyelesaikannya,” ujar Mikati.
Mengenai tantangan untuk membentuk pemerintahan baru, hampir setahun setelah otoritas sebelumnya mengundurkan diri setelah ledakan 4 Agustus di pelabuhan Beirut, Mikati mengatakan, “Presiden Michel Aoun bertaruh pada pemerintah dan ingin menyelamatkan negara. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan mengunjungi Istana Baabda sesegera mungkin untuk mulai membentuk pemerintahan.”
“Saya telah ditugaskan untuk melanjutkan (tugas ini) dan ada cahaya di ujung terowongan. Saya dapat melaksanakan tugas ini,” papar dia.
“Saya tahu batas saya dalam hubungan antara Hizbullah dan Iran. Kami mendukung opsi Arab, dan kami tidak ingin Lebanon menjadi saluran konspirasi melawan negara Arab mana pun,” ujar dia.
Dua kelompok parlemen Kristen menolak mencalonkan Mikati selama konsultasi yang mengarah pada pengangkatannya, tetapi dia mengatakan, “Saya memahami posisi mereka dan itu bukan pribadi.”
Dia menambahkan bahwa hubungannya dengan mereka “sangat baik dan didasarkan pada rasa hormat.”
Dia menunjukkan Lebanon berada di puncak pemilu parlemen dan meramalkan, “Kelompok-kelompok itu akan mendukung saya dari luar karena mereka menantikan empat tahun di parlemen.”