Spyware Pegasus Dipakai Matai-matai Presiden, Perusahaan Israel Ogah Disalahkan

Kamis, 22 Juli 2021 - 23:40 WIB
loading...
A A A
"Pelanggan kami rata-rata memiliki 100 target per tahun. Sejak awal perusahaan, kami tidak memiliki total 50.000 target," ungkapnya.

Berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir,NSO telah dituduh mengizinkan pemerintah yang represif untuk meretas orang yang tidak bersalah, termasuk mereka yang dekat dengan kolumnis Washington Post yang terbunuh, Jamal Khashoggi .



Tapi perusahan itu menyangkal semua tuduhan itu. NSO tidak secara rutin menyelidiki siapa yang menjadi sasaran tetapi memiliki sistem untuk memeriksa layanan keamanan yang dijualnya.

"Jika saya adalah produsen mobil dan sekarang Anda mengambil mobil dan Anda mengemudi dalam keadaan mabuk dan Anda menabrak seseorang, Anda tidak pergi ke pabrik mobil, Anda pergi ke pengemudinya," ujar juru bicara NSO.

"Kami mengirimkan sistem ke pemerintah, kami mendapatkan semua akreditasi yang benar dan melakukan semuanya secara legal," sambungnya.

"Kamu tahu, jika seorang pelanggan memutuskan untuk menyalahgunakan sistem, dia tidak akan menjadi pelanggan lagi. Tetapi semua tuduhan dan semua tudingan harus ditujukan kepada pelanggan," cetusnya.

Dari orang-orang yang nomornya ada dalam daftar, 67 setuju untuk memberikan Forbidden Stories ponsel mereka untuk analisis forensik.

Dan penelitian ini, oleh Amnesty International Security Labs, dilaporkan menemukan bukti potensi penargetan oleh Pegasus pada 37 di antaranya.

Namun NSO Group mengatakan tidak mengetahui bagaimana beberapa ponsel dalam daftar tersebut mengandung sisa-sisa spyware.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)