Koper Nuklirnya Hampir Jatuh ke Perusuh Capitol, AS Lakukan Evaluasi
loading...
A
A
A
Tapi 6 Januari hanyalah salah satu dari beberapa kali selama kepresidenan Trump bahwa keamanan "nuclear football" dipertanyakan.
Pada November 2017, ketika Trump berada di Beijing untuk makan siang dengan Presiden China Xi Jinping, seorang pejabat keamanan China terlibat pertengkaran di ruangan lain dengan ajudan militer AS yang membawa koper tersebut.
Kepala staf Gedung Putih saat itu John Kelly, seorang pensiunan jenderal yang tinggi dan mengesankan, campur tangan dan terlibat pertengkaran fisik dengan pejabat China untukmemastikan "nuclear football" tidak lepas dari ajudan militer. Demikian diungkap seorang mantan pejabat senior administrasi Trump.
Mantan pejabat itu mengatakan, ketika seorang pejabat senior AS berbicara dengan pejabat China tentang insiden di tempat kejadian, China ingin menyampaikan permintaan maaf kepada Kelly atas episode tersebut. Tapi Kelly menolak untuk menerima permintaan maaf itu.
"Beri tahu mereka bahwa mereka bisa datang meminta maaf kepada saya di Washington," kata Kelly, menurut mantan pejabat itu.
Pada 20 Januari tahun ini, Trump bersikeras meninggalkan Washington sebelum pelantikan Joe Biden dari Partai Demokrat, yang berarti "nuclear football" langsung harus menyertainya sampai Biden dilantik.
Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut, Trump ditemani oleh seorang ajudan militer yang membawa "nuclear football" ke Palm Beach, Florida, dan menyimpannya di dekatnya sampai Trump tidak lagi menjadi presiden.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Pada November 2017, ketika Trump berada di Beijing untuk makan siang dengan Presiden China Xi Jinping, seorang pejabat keamanan China terlibat pertengkaran di ruangan lain dengan ajudan militer AS yang membawa koper tersebut.
Kepala staf Gedung Putih saat itu John Kelly, seorang pensiunan jenderal yang tinggi dan mengesankan, campur tangan dan terlibat pertengkaran fisik dengan pejabat China untukmemastikan "nuclear football" tidak lepas dari ajudan militer. Demikian diungkap seorang mantan pejabat senior administrasi Trump.
Mantan pejabat itu mengatakan, ketika seorang pejabat senior AS berbicara dengan pejabat China tentang insiden di tempat kejadian, China ingin menyampaikan permintaan maaf kepada Kelly atas episode tersebut. Tapi Kelly menolak untuk menerima permintaan maaf itu.
"Beri tahu mereka bahwa mereka bisa datang meminta maaf kepada saya di Washington," kata Kelly, menurut mantan pejabat itu.
Pada 20 Januari tahun ini, Trump bersikeras meninggalkan Washington sebelum pelantikan Joe Biden dari Partai Demokrat, yang berarti "nuclear football" langsung harus menyertainya sampai Biden dilantik.
Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut, Trump ditemani oleh seorang ajudan militer yang membawa "nuclear football" ke Palm Beach, Florida, dan menyimpannya di dekatnya sampai Trump tidak lagi menjadi presiden.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(min)