Koper Nuklirnya Hampir Jatuh ke Perusuh Capitol, AS Lakukan Evaluasi

Kamis, 22 Juli 2021 - 00:51 WIB
loading...
Koper Nuklirnya Hampir...
Nuclear football, koper berisi kode-kode serangan nuklir yang selalu dibawa ajudan militer presiden Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - "Nuclear football" Presiden Amerika Serikat (AS), sebuah koper berisi kode-kode perintah untuk serangan nuklir , hampir dijangkau para perusuh yang menyerbu Capitol pada 6 Januari lalu. Pengawas Pentagon kini akan mengevaluasi protokol keselamatan seputar koper penting tersebut.

Dalam pemberitahuan singkat, kantor Inspektur Jenderal mengatakan akan mengevaluasi sejauh mana pejabat Pentagon dapat mendeteksi dan merespons jika "Tas Darurat Kepresidenan" hilang, dicuri, atau disusupi.



"Kami dapat merevisi tujuan saat evaluasi berlangsung," kata kantor tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/7/2021).

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kekhawatiran seputar pengepungan Capitol 6 Januari membantu memicu evaluasi. Pada tanggal tersebut, Wakil Presiden Mike Pence berada di US Capitol, ditemani oleh seorang ajudan militer yang membawa cadangan "nuclear football" ketika gedung itu diserbu oleh para pendukung Presiden Donald Trump saat itu.

Koper itu berisi kode yang akan digunakan presiden untuk mengotentikasi perintah untuk meluncurkan rudal nuklir jika dia tidak berada di Gedung Putih.

Rekaman keamanan yang dipublikasikan selama persidangan pemakzulan Trump berikutnya menunjukkan Pence dan ajudan militer—yang memiliki koper itu—diantar ke tempat yang aman ketika pengunjuk rasa semakin dekat ke lokasi mereka.

"Tidak pernah ada kompromi," kata seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Bahkan jika perusuh telah mengambil alih koper itu, perintah serangan nuklir apa pun masih perlu dikonfirmasi dan diproses oleh militer.



Tapi 6 Januari hanyalah salah satu dari beberapa kali selama kepresidenan Trump bahwa keamanan "nuclear football" dipertanyakan.

Pada November 2017, ketika Trump berada di Beijing untuk makan siang dengan Presiden China Xi Jinping, seorang pejabat keamanan China terlibat pertengkaran di ruangan lain dengan ajudan militer AS yang membawa koper tersebut.

Kepala staf Gedung Putih saat itu John Kelly, seorang pensiunan jenderal yang tinggi dan mengesankan, campur tangan dan terlibat pertengkaran fisik dengan pejabat China untukmemastikan "nuclear football" tidak lepas dari ajudan militer. Demikian diungkap seorang mantan pejabat senior administrasi Trump.

Mantan pejabat itu mengatakan, ketika seorang pejabat senior AS berbicara dengan pejabat China tentang insiden di tempat kejadian, China ingin menyampaikan permintaan maaf kepada Kelly atas episode tersebut. Tapi Kelly menolak untuk menerima permintaan maaf itu.

"Beri tahu mereka bahwa mereka bisa datang meminta maaf kepada saya di Washington," kata Kelly, menurut mantan pejabat itu.

Pada 20 Januari tahun ini, Trump bersikeras meninggalkan Washington sebelum pelantikan Joe Biden dari Partai Demokrat, yang berarti "nuclear football" langsung harus menyertainya sampai Biden dilantik.

Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut, Trump ditemani oleh seorang ajudan militer yang membawa "nuclear football" ke Palm Beach, Florida, dan menyimpannya di dekatnya sampai Trump tidak lagi menjadi presiden.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Pertama di Indonesia,...
Pertama di Indonesia, Kota Jambi Siap Gelar Pemilihan Ketua RT Serentak
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek Arah Jakarta Padat, Lalin Merayap
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Montir Cantik Eps 2: Jadi Montir Pembawa Keberuntungan, Indah Unjuk Keahlian
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
3 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
7 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
7 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
7 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
9 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved