Rusia Sukses Uji Rudal Hipersonik Zircon yang Tak Tertandingi, Ini Reaksi AS

Rabu, 21 Juli 2021 - 03:46 WIB
loading...
Rusia Sukses Uji Rudal...
Kapal perang Admiral Gorshkov menembakkan rudal jelajah hipersonik Zircon di Laut Putih. Foto/The EurAsian Times
A A A
WASHINGTON - Militer Moskow sukses menguji tembak rudal jelajah hipersonik Zircon dari kapal perang Admiral Gorshkov di Laut Putih dengan target darat sejauh lebih dari 350 km. Amerika Serikat (AS) telah merespons kesuksesan uji tembak misil itu, yang diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai senjata tak tertandingi di dunia.

Misil jelajah yang terdeteksi melesat tujuh kali lebih cepat dari kecepatan suara itu berhasil menghantam target darat di pantai Laut Barents. Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin mengonfirmasi uji tembak misil Zircon dan dipuji Putin.



Juru bicara Pentagon John F Kirby, dalam konferensi pers ditanya oleh seorang reporter tentang klaim Rusia bahwa mereka berhasil menguji rudal jelajah hipersonik Zircon.

Tentu saja, dalam konflik militer, negara yang bisa menyerang lebih dulu dan paling tegas berada di atas angin. Sementara AS diyakini memiliki armada kapal selam paling ganas di dunia, kemajuan senjata hipersonik Rusia telah diperhatikan, terutama karena rudal ini dirancang untuk memiliki kemampuan nuklir.

"Kami tentu mengetahui klaim Presiden Putin," kata Kirby, menurut transkrip dari konferensi persnya yang dilansir Fox News.

“Dan sementara saya tidak akan membahas secara spesifik atau memberikan analisis apa pun atas klaimnya, penting untuk dicatat bahwa rudal hipersonik baru Rusia berpotensi membuat tidak stabil dan menimbulkan risiko signifikan karena mereka adalah sistem berkemampuan nuklir," ujar Kirby.

"AS bekerja secara erat dengan sekutu dan mitra, termasuk NATO, untuk mencoba memeriksa kegiatan-kegiatan yang tidak stabil itu," papar Kirby.

Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di AS tidak berbasa-basi dalam tweet Senin malam yang memperingatkan Washington untuk tidak menyebarkan rudal hipersonik di Eropa.



Tweet itu dimulai dengan tanda seru merah dan berbunyi: "Kami ingin mengingatkan @PentagonPressSec bahwa potensi penyebaran [rudal] hipersonik [bendera Amerika] di Eropa akan sangat tidak stabil.Waktu penerbangan mereka yang singkat akan membuat [bendera Rusia] sedikit atau tanpa waktu pengambilan keputusan dan meningkatkan kemungkinan konflik yang tidak disengaja."

Tweet itu muncul ketika AS dilaporkan mengalihkan perhatiannya dari railgun ke teknologi hipersonik.

Pentagon belum bersedia merespons email dari media tak lama setelah tweet kedutaan Rusia muncul.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
Senin, KSOP Batasi Aktivitas...
Senin, KSOP Batasi Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Tanjung Priok
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
Berita Terkini
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
23 menit yang lalu
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
2 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
3 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
4 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
5 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
6 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved