Inilah Jet Tempur Siluman Su-75 Checkmate Rusia Pesaing F-35 AS

Selasa, 20 Juli 2021 - 11:29 WIB
loading...
Inilah Jet Tempur Siluman Su-75 Checkmate Rusia Pesaing F-35 AS
Penampakan pesawat jet tempur siluman terbaru Rusia yang dijuluki Su-75 Checkmate. Foto/The EurAsian Times
A A A
MOSKOW - Beberapa gambar baru dari apa yang diyakini sebagai jet tempur siluman generasi kelima terbaru Rusia, Sukhoi Su-75 Checkmate, telah muncul di media sosial. Inilah pesawat misterius yang diklaim jadi pesaing F-35 Amerika Serikat (AS).

Su-75 Checkmate bukanlah nama resmi dari jet tempur siluman yang akan dihadirkan pada hari pertama pameran kedirgantaraan International Aviation and Space Salon atau MAKS-2001 di Zhukovsky, pada Selasa (20/7/2021). Itu adalah nama julukan para pakar berdasarkan bocoran gambar dan keterangan dari grup perusahaan teknologi dan pertahanan milik negara Rusia, Rostec.



Gambar-gambar terbaru dari pesawat tempur tersebut di-tweet-kan oleh pakar penerbangan Andreas Rupprecht.

"Ini dia Sukhoi LTS Checkmate," tulis dia via akun @louischeung_hk.

Akun Twitter resmi Rostec men-tweet gambar hidung pesawat pada 18 Juli, dengan kalimat yang menggoda; "Teman-teman, apakah Anda benar-benar berpikir bahwa kami masih tidak memiliki sesuatu yang mengejutkan Anda?"

Kemunculan foto-foto mockup pesawat tersebut pada 15 dan 18 Juli lalu cukup menghebohkan. Editor pertahanan untuk Aviation Week, Stephen Trimble, mengatakan itu adalah jet tempur bermesin tunggal dan "jet tempur siluman ringan".

Pada 13 Juli, perusahaan Rostec; United Aircraft Corporation (UAC) merilis video teaser melalui YouTube, mempromosikan apa yang digambarkan sebagai pesawat militer baru secara fundamental yang dikembangkan di bawah proyek bernama "Checkmate".



Teaser promosi dan tagline, "Turn the chessboard" menggambarkan orang-orang di Uni Emirat Arab, India, Vietnam, dan Argentina menerima pesan; "Ini akan datang".

“Rusia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia dengan kapasitas siklus penuh untuk memproduksi sistem pesawat canggih, serta trendsetter yang diakui dalam pembuatan pesawat tempur,” kata seorang juru bicara dari Rostec.

"Produk baru yang dikembangkan oleh spesialis UAC harus membangkitkan minat yang tulus tidak hanya di negara kita tetapi juga di wilayah lain di dunia, termasuk pesaing kita di luar negeri," lanjut dia seperti dikutip The EurAsian Times.

Para ahli yang dikutip media tersebut mengatakan pesawat bermesin tunggal ini akan menjadi pesawat bekursi tunggal yang menampilkan sayap delta dan saluran masuk ventral, yang bentuk dan posisinya mengingatkan salah satu prototipe X-32.

Gambar pesawat tersebut membuatnya tampak seperti pesawat yang memiliki side bay yang mungkin mirip dengan side weapon bay dari Su-57 Felon.

Terletak di dalam kamuflase digital, registrasi RF-00075 dengan nomor bort 75 Blue tampaknya menunjuk ke arah penunjukan Su-75 untuk tipe baru. Namun, UAC telah memastikan bahwa misteri itu tidak terungkap sepenuhnya sampai peluncuran resmi pesawat.

Teaser tersebut menyinggung target pasar ekspor yang meliputi India, Argentina, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA). Mengucapkan tujuan mengekspor pesawat lebih lanjut, teaser dirilis dalam bahasa Inggris daripada dalam bahasa Rusia.

“Jadi, sekarang jet Rusia yang baru diluncurkan—dan ternyata, ya, itu semacam campuran yang diperkecil dari YF-23 Northrop dan Boeing X-32,” kata penulis penerbangan Tom Cooper, yang menulis untuk theaviationgeekclub.com.



Rencana peluncuran pesawat tempur ini awalnya dibocorkan pakar militer yang juga Direktur Eksekutif Aviaport; Oleg Panteleyev. The EurAsian Times dalam laporannya sebelumnya menyebutkan bahwa jet tempur terbaru Moskow ini adalah "jet tempur siluman F-35" versi Rusia.

“Teaser dalam bahasa Inggris dan wilayah yang disajikan oleh pilot dalam video yang dirilis oleh Rostec menunjukkan bahwa pesawat tempur ringan domestik akan bersaing dengan pesawat F-35 AS di pasar luar negeri," kata Panteleyev.

"Demonstrasi di MAKS-2021 akan membuat efek wow. Bukan kebetulan bahwa Rosoboronexport telah mengundang lebih dari 120 delegasi dari 65 negara di dunia ke pameran dirgantara," katanya lagi yang dilansir kantor berita TASS.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)