Afghanistan Tarik Dubesnya setelah Putri Sang Dubes Diculik di Pakistan

Senin, 19 Juli 2021 - 07:25 WIB
loading...
Afghanistan Tarik Dubesnya setelah Putri Sang Dubes Diculik di Pakistan
Putri Dubes Afghanistan untuk Pakistan diculik dan disiksa di Islamabad. Imbasnya, Afghanistan menarik dubes dan para diplomat senior lainnya dari Pakistan. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
KABUL - Pemerintah Afghanistan memanggil pulang duta besar (Dubes) dan diplomat seniornya dari kedutaan besarnya di Islamabad, Pakistan , dengan alasan ancaman keamanan. Penarikan para diplomat dilakukan beberapa hari setelah putri Dubes Afghanistan diculik dan disiksa oleh kelompok penyerang tak dikenal.

“Pimpinan Republik Islam Afghanistan memanggil pulang Duta Besar Afghanistan dan diplomat senior dari Pakistan sampai semua ancaman keamanan diatasi termasuk penangkapan dan persidangan para pelaku penculikan,” kata Kementerian Luar Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan singkat, Minggu (18/7/2021).



"Delegasi Afghanistan akan dikirim ke Pakistan untuk memantau penyelidikan penculikan itu. Setiap tindakan lebih lanjut akan didasarkan pada temuan delegasi ini," lanjut kementerian tersebut.

Silsila Alikhil, putri Dubes Afghanistan untuk Pakistan Najib Alikhil, diculik pada hari Jumat ketika dia pulang ke kediamannya di Ibu Kota Pakistan, Islamabad. Menurut surat kabar Dawn, dia pulang dengan taksi setelah mengunjungi toko roti ketika sopir menjemput pria lain, yang kemudian secara verbal melecehkan dan menyerangnya.

Para penyerang tak dikenal menahannya selama beberapa jam dan menyiksanya. Dia kemudian ditemukan dengan luka dan bekas tali di tubuhnya dan dibawa ke rumah sakit.

“Penculikan putri duta besar Afghanistan dan penyiksaan selanjutnya telah melukai jiwa bangsa kami. Jiwa nasional kami telah disiksa," kata Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Salen dalam sebuah posting Twitter pada hari Minggu.



Sementara itu, Islamabad mengatakan bahwa kasus itu sedang diselidiki. Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rasheed Ahmad mengatakan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menetapkan penyelidikan penculikan itu sebagai masalah prioritas utama dan menuntut para pelaku ditemukan dalam waktu 48 jam.

Hubungan antara kedua tetangga itu sudah lama agak tegang. Kabul sebelumnya menuduh Islamabad menyediakan tempat berlindung yang aman bagi Taliban sementara Pakistan menuduh Afghanistan menyembunyikan beberapa kelompok militan lain yang melancarkan serangan ke wilayah Pakistan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2075 seconds (0.1#10.140)