Kapal Mata-mata Canggih China Intai Latihan Perang Gabungan Australia-AS
loading...
A
A
A
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengatakan Australia waspada terhadap kapal mata-mata canggih China yang muncul di lepas pantai Queensland. Kapal Beijing itu memantau latihan perang gabungan Australia dan Amerika Serikat (AS).
Kapal mata-mata Beijing mengintai latihan perang dua tahunan Talisman Sabre yang secara resmi dimulai pada Rabu sore.
Pasukan Pertahanan Australia telah mengamati kapal mata-mata China, yang bernama Tianwangxing, selama beberapa minggu. Kapal intelijen yang dilengkapi dengan sistem komunikasi canggih itu, berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Australia tetapi di luar perairan teritorialnya.
Kapal-kapal China serupa pernah muncul di lepas pantai Australia dan memantau latihan perang pada 2017 dan 2019.
Morrison mengatakan kapal Beijing tidak berada di perairan teritorial Australia, tetapi pemerintah masih "sangat waspada" terhadap keberadaan kapal tersebut.
“Kami waspada, saya harus memberi tahu Anda,” katanya kepada stasiun radio 2SM.
"Tapi mereka berada di area di mana mereka diizinkan, dan kami tahu mereka ada di sana dan kami terus mengawasinya," ujarnya yang dilansir dari Sydney Morning Herald, Kamis (15/7/2021).
Morrison mengatakan Australia mendukung kebebasan navigasi di perairan internasional dan mengharapkan perlakuan serupa ketika kapal-kapal Australia beroperasi di dekat wilayah China. Australia sejauh ini menolak melakukan latihan kebebasan navigasi di Laut China Selatan.
“Mereka diizinkan berada di sana dan undang-undang mengatakan mereka bisa berada di sana. Hukum Laut–sama seperti undang-undang yang mengatakan kita bisa berada di Laut China Selatan,” kata Morrison.
Kapal mata-mata Beijing mengintai latihan perang dua tahunan Talisman Sabre yang secara resmi dimulai pada Rabu sore.
Pasukan Pertahanan Australia telah mengamati kapal mata-mata China, yang bernama Tianwangxing, selama beberapa minggu. Kapal intelijen yang dilengkapi dengan sistem komunikasi canggih itu, berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Australia tetapi di luar perairan teritorialnya.
Kapal-kapal China serupa pernah muncul di lepas pantai Australia dan memantau latihan perang pada 2017 dan 2019.
Morrison mengatakan kapal Beijing tidak berada di perairan teritorial Australia, tetapi pemerintah masih "sangat waspada" terhadap keberadaan kapal tersebut.
“Kami waspada, saya harus memberi tahu Anda,” katanya kepada stasiun radio 2SM.
"Tapi mereka berada di area di mana mereka diizinkan, dan kami tahu mereka ada di sana dan kami terus mengawasinya," ujarnya yang dilansir dari Sydney Morning Herald, Kamis (15/7/2021).
Morrison mengatakan Australia mendukung kebebasan navigasi di perairan internasional dan mengharapkan perlakuan serupa ketika kapal-kapal Australia beroperasi di dekat wilayah China. Australia sejauh ini menolak melakukan latihan kebebasan navigasi di Laut China Selatan.
“Mereka diizinkan berada di sana dan undang-undang mengatakan mereka bisa berada di sana. Hukum Laut–sama seperti undang-undang yang mengatakan kita bisa berada di Laut China Selatan,” kata Morrison.