Ibu Ini Jual Bayinya Rp9,7 Juta tapi Mengarang Cerita Penculikan

Selasa, 13 Juli 2021 - 14:45 WIB
loading...
Ibu Ini Jual Bayinya...
Seorang Ibu di India menjual bayinya tapi mengarang cerita pada polisi seolah-olah bayinya diculik. Foto/Ilustrasi REUTERS
A A A
GORAKHNATH - Seorang Ibu di India ditangkap polisi karena menjual bayi laki-lakinya yang berusia tiga bulan seharga Rs50.000 (Rp9,7 juta). Namun, dia mengarang cerita seolah-olah bayinya diculik.

Ibu tersebut pada hari Minggu melapor ke polisi dengan cerita karangannya. Namun, polisi berhasil melacak bayi itu dalam beberapa jam setelah pengaduan melalui rekaman CCTV.



Selain Ibu bayi, wanita lain yang terlibat penjualan bayi tersebut juga ditangkap polisi.

Kepala polisi kota setempat, Sonam Kumar mengatakan, salah seorang Ibu bernama Salma Khatoon dari wilayah Ilahibagh di bawah wilayah hukum kepolisian Gorakhnath memberi tahu polisi tentang penculikan bayinya yang berusia tiga bulan.

Salma mengeklaim bahwa seorang wanita yang mengenakan sari merah menculik putranya di dekat aula pernikahan Shehnai di daerah Rasoolpur dan melarikan diri dengan sebuah SUV.

Polisi tiba di lokasi dan melakukan pencarian.

"Cara Ibu mengubah pernyataannya menimbulkan keraguan. Saat memindai semua CCTV di daerah itu, polisi menemukan bahwa si Ibu telah menyerahkan putranya kepada wanita lain dan kemudian pergi dengan becak elektronik. Lokasi yang lain, seorang wanita dilacak di jalan Humayunpur di mana polisi menemukan anak itu," kata Kumar, seperti dikutip Gulf News, Selasa (13/7/2021).



Suami Salma adalah pemulung dan pasangan itu hidup dalam kemiskinan.

Sumber polisi mengatakan bahwa sang Ibu menjual bayinya tanpa memberi tahu suaminya dan atas permintaan suaminya, dia mengarang cerita tentang penculikan bayinya.

Wanita lain yang ikut ditangkap mengeklaim bahwa dia telah membeli bayi itu dan memberi Salma uang Rs 50.000.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)