Tampilkan Pasien Muda Menderita, Iklan Vaksin COVID Australia Dikecam Publik

Selasa, 13 Juli 2021 - 06:01 WIB
loading...
A A A
Munculnya iklan tersebut merupakan bagian dari kampanye vaksinasi 'Arm Yourself' yang lebih besar yang diluncurkan pada Minggu.

"Benar-benar ofensif untuk menjalankan iklan seperti ini ketika warga Australia dalam kelompok usia ini masih menunggu vaksinasi mereka," tweet penyiar Hugh Riminton.

"Mengapa kita menargetkan kaum muda? Bukankah kita seharusnya menargetkan meningkatnya tingkat keraguan terhadap vaksin pada warga di atas usia 55-an tahun?" papar pengguna Twitter lainnya.

Warga lain, termasuk profesional kesehatan, menyerukan agar klip iklan itu tidak ditayangkan, karena menyebutnya "tidak sensitif".

Namun pemerintah tetap membela iklan tersebut.

Kepala Kantor Kesehatan Australia Paul Kelly mengatakan iklan itu "dimaksudkan untuk menjadi grafis" untuk "mendorong pesan ke rumah" tentang perlunya tinggal di rumah, dites dan memesan vaksin.

"Kami hanya melakukan ini karena situasi di Sydney," papar dia.

Pada Minggu, pihak berwenang di kota terbesar Australia mencatat kematian pertama akibat wabah tersebut. Ini menjadi kematian Covid yang terjangkit secara lokal pertama di Australia sepanjang tahun.

Gelombang pandemi di Sydney telah memicu kritik luas terhadap peluncuran vaksin pemerintah federal.

Kondisi pandemi diwarnai kurangnya pasokan vaksin Pfizer, rendahnya kepuasan publik dan pesan kesehatan masyarakat yang membingungkan tentang risiko AstraZeneca.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)