Pakar AS Umbar Gambar 236 Kapal China Buang Kotoran Manusia dan Limbah di LCS

Selasa, 13 Juli 2021 - 00:01 WIB
loading...
A A A
Meski demikian, para pejabat China telah mengatakan di masa lalu bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi stok perikanan dan lingkungan di Laut China Selatan.

Selain China, pasukan Vietnam juga telah menduduki beberapa singkapan karang di Union Banks, yang juga diklaim Filipina, meskipun militernya tidak hadir di atol yang luas itu.

Asisten Menteri Luar Negeri Filipina Eduardo Menez mengatakan temuan itu harus dinilai dan divalidasi oleh otoritas Filipina sebelum keputusan apakah akan mengajukan protes terhadap China dapat dibuat.

"Ini adalah malapetaka dengan proporsi epik dan kami hampir mencapai titik tidak bisa kembali," ungkap Derr.

Dia memperingatkan kumpulan ikan, termasuk tuna yang bermigrasi, berkembang biak di terumbu yang rusak itu dan dapat menyebabkan stok ikan menurun drastis di daerah lepas pantai yang merupakan kawasan sumber makanan utama.

Secara terpisah, militer China mengatakan pihaknya mengejar satu kapal perang AS keluar dari wilayah lain yang disengketakan di Laut China Selatan pada Senin (12/7) setelah Washington memperingatkan serangan terhadap Filipina dapat mengaktifkan perjanjian pertahanan bersama.

Beijing menegaskan klaimnya atas Laut China Selatan yang juga diklaim negara-negara Asia Tenggara.

Mereka menolak deklarasi dukungan pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada Minggu untuk putusan pengadilan internasional 2016 yang mendukung Filipina.

China semakin keras dalam menekankan klaim wilayahnya, yang memicu ketegangan dengan negara tetangga termasuk Jepang, India, Vietnam dan Filipina.

Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan mereka mengirim kapal dan pesawat setelah kapal perang USS Benfold memasuki perairan yang diklaim Beijing di sekitar Kepulauan Paracel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)