Inilah Anggota Unit Komando Bersenjata Lengkap Tersangka Pembunuh Presiden Haiti

Jum'at, 09 Juli 2021 - 16:45 WIB
loading...
A A A
Kepala Polisi Leon Charles mengarak 17 pria di depan wartawan pada konferensi pers Kamis malam. Dia menunjukkan sejumlah paspor Kolombia, ditambah senapan serbu, parang, walkie-talkie dan sejumlah peralatan termasuk pemotong baut dan palu.

"Warga asing datang ke negara kami untuk membunuh presiden," papar Charles, mencatat ada 26 warga Kolombia dan dua warga Amerika Haiti.

Dia mengungkapkan 15 warga Kolombia ditangkap, seperti juga warga Amerika Haiti. “Tiga orang pelaku tewas dan delapan orang masih buron,” ujar Charles.

Direktur polisi nasional Kolombia Jorge Luis Vargas telah menerima permintaan informasi dari Haiti tentang enam tersangka, dua orang di antaranya tampaknya tewas dalam pertukaran dengan polisi Haiti. Empat orang lainnya ditahan.

Kementerian Luar Negeri di Taiwan, yang memelihara hubungan diplomatik formal dengan Haiti, mengatakan 11 tersangka ditangkap di kedutaannya setelah mereka masuk.

Menteri Pemilu dan Hubungan Antar Partai Haiti, Mathias Pierre, mengidentifikasi tersangka Haiti-Amerika bernama James Solages, 35, dan Joseph Vincent, 55.

Juru bicara Departemen Luar Negeri tidak dapat memastikan apakah ada warga Amerika Serikat (AS) di antara mereka yang ditahan, tetapi pihak berwenang AS telah menghubungi pejabat Haiti, termasuk penyelidik, untuk membahas bagaimana AS dapat membantu.

Para pejabat di negara Karibia yang sebagian besar berbahasa Prancis dan Kreol itu mengatakan para pembunuh tampaknya berbicara dalam bahasa Inggris dan Spanyol.

"Itu adalah komando (serangan) dengan peralatan yang baik dan penuh, dengan lebih dari enam mobil dan banyak peralatan," papar Pierre.

Para pejabat belum memberikan penjelasan motif pembunuhan itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 1.700 Orang, Situasi Kemanusiaan Memburuk
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Apa Kelas dalam Tinju...
Apa Kelas dalam Tinju Terbaik saat Ini? Juara Dunia Dominan Atau Hierarki Tak Pasti
Petasan Meledak di Blitar...
Petasan Meledak di Blitar Lukai 4 Bocah, Satu Rumah Hancur
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
Berita Terkini
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
43 menit yang lalu
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
1 jam yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
2 jam yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
4 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
4 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
5 jam yang lalu
Infografis
Inilah Aturan Lengkap...
Inilah Aturan Lengkap PPKM Darurat 3-20 Juli 2021
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved