Bulgaria Pertimbangkan Berikan 'Hadiah' pada Warganya yang Lakukan Vaksinasi Covid-19

Senin, 05 Juli 2021 - 22:35 WIB
loading...
Bulgaria Pertimbangkan...
Bulgaria sedang mempertimbangkan untuk menawarkan insentif guna mendorong agar warganya melakukan vaksinasi Covid-19. Foto/REUTERS
A A A
SOFIA - Bulgaria sedang mempertimbangkan untuk menawarkan insentif guna mendorong agar warganya melakukan vaksinasi Covid-19 . Rencana pemberian insentif itu diutarakan Perdana Menteri sementara Bulgaria, Stefan Yanev.

Bulgaria adalah salah satu dari sedikit negara di mana orang dapat memilih di antara empat vaksin Covid-19 berbeda yang disetujui di Uni Eropa (UE). Namun, hanya 14,5 persen orang dewasa Bulgaria yang sepenuhnya divaksinasi, menempatkan negara itu jauh di belakang negara-negara UE lainnya.

Selain ketidakpercayaan terhadap pihak berwenang di negara bekas komunis itu, orang Bulgaria sering menyebut ketakutan akan produk medis baru sebagai alasan mereka menolak vaksinasi. Alasan lain adalah bahwa sekitar 400 ribu orang telah terinfeksi dan mengembangkan resistensi.

"Kami tidak berencana untuk memaksa siapa pun. Tapi kami sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menawarkan beberapa voucher kepada orang yang mendapatkan kesempatan kedua," kata Yanev, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/7/2021).

Sofia sendiri telah membuka unit vaksinasi khusus di taman untuk memudahkan orang-orang untuk mendapatkan suntikan dan merencanakan kampanye di lingkungan Roma untuk mencoba meyakinkan komunitas tersebut tentang manfaat vaksin.

Kegagalan untuk meningkatkan penyerapan vaksin dapat memaksa Bulgaria untuk menghancurkan vaksin, yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsa.

Yanev mengatakan Bulgaria mungkin menghadapi risiko seperti itu pada akhir Agustus. Dia mengatakan, pihaknya sedang bekerja dengan Brussels untuk melihat kemungkinan menyumbangkan 150 ribu dosis vaksin ke negara-negara Balkan barat.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Siapa yang Jadi Pemenang...
Siapa yang Jadi Pemenang dalam Perang Dagang?
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
Mobil Tabrak Truk Tronton...
Mobil Tabrak Truk Tronton di Tol Malang, 1 Orang Tewas dan 2 Luka Berat
18 Bencana Banjir Landa...
18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?
Berita Terkini
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
18 menit yang lalu
Siapa Gwaska Dankarami?...
Siapa Gwaska Dankarami? Gembong Bandit yang Kejam dan Selalu Bersembunyi di Hutan dan Ditakuti Tentara dan Warga Nigeria
1 jam yang lalu
Israel Hancurkan RS...
Israel Hancurkan RS Al Ahli, Hamas Tuding Zionis Lakukan Kejahatan Perang Baru
2 jam yang lalu
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
3 jam yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
4 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
5 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Dilanda...
3 Negara yang Dilanda Demo Besar pada Pertengahan 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved