China Gagal Jual Jet Tempurnya Diduga karena Kerap Ribut dengan Negara Lain

Senin, 05 Juli 2021 - 15:34 WIB
loading...
China Gagal Jual Jet...
Pesawat jet tempur siluman Chengdu J-20 China. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - China telah membuat langkah besar dalam meningkatkan basis teknologi kedirgantaraan milik negara, khususnya di bidang militer. Negara ini telah membuat beragam pesawat jet tempur seperti J-10, J-10C, FC-31, hingga jet tempur siluman J-20.

Selama beberapa dekade, pertumbuhan China sebagai kekuatan ekspor pesawat tempur sebenarnya tak terelakkan.



Seiring pertumbuhan global China, banyak yang berharap bahwa ekspor senjatanya akan mencerminkan tempatnya di panggung dunia. Namun setelah beberapa dekade mencoba, itu tidak terjadi.

Konfrontasi bulan lalu dengan Filipina, di mana kapal Angkatan Laut China memasuki perairan Filipina tanpa izin, diduga menjdi inti masalah dan kegagalan ini akan menggambarkan kelemahan utama China.

Pada dasarnya, menurut laporan Foreign Policy yang dilansir ANI, Senin (5/7/2021), hanya sedikit yang ingin bermitra dengan Beijing.

Analis militer Richard Aboulafia menulis artikel di Foreign Policy bahwa senjata keren berarti jauh lebih kecil jika sebuah negara tidak memiliki teman dan inilah mengapa dunia tidak menginginkan jet tempur Beijing.

Pada April 1997, Interavia, sebuah jurnal perdagangan yang pernah berpengaruh, meramalkan bahwa China akan menyalip Rusia dan Beijing akan melampaui Rusia dalam satu dekade atau lebih sebagai penyedia pesawat tempur ke negara berkembang.

Sembilan tahun kemudian, Aviation Week & Space Technology dalam laporannya mengatakan bahwa China mungkin muncul sebagai penyedia paket pesawat tempur untuk pasar ekspor. Namun, Aboulafia menyatakan bahwa angka-angka prediksi itu dengan jelas tidak terjadi.

Antara tahun 2000 hingga 2020, China hanya mengekspor pesawat militer senilai USD7,2 miliar, menurut database transfer senjata Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1876 seconds (0.1#10.140)