Orang Tua Kritik Kurikulum, Siswa Ohio 'Ditendang' dari Sekolah

Sabtu, 03 Juli 2021 - 16:29 WIB
loading...
Orang Tua Kritik Kurikulum,...
Sekolah di Ohio mengeluarkan muridnya setelah orang tua menyoroti kurikulum sekolah yang dinilai mengajarkan rasisme. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Sebuah lembaga pendidikan swasta di Ohio, Amerika Serikat (AS) menolak daftar ulang sejumlah siswa setelah ibu mereka meluncurkan kampanye menentang kurikulum sekolah .

Columbus Academy, lembaga pendidikan prasekolah yang berbasis di Gahanna, Ohio, memberi tahu orang tua Andrea Gross dan Amy Gonzalez bahwa anak-anak mereka tidak akan diizinkan untuk mendaftar lagi. Pihak lembaga pendidikan mengatakan bahwa aktivisme mereka telah melanggar kesepakatan dengan sekolah untuk mempertahankan hubungan kerja yang positif dan konstruktif.

Dalam surat kepada orang tua yang diperoleh Fox News pada hari Jumat, sekolah tersebut berpendapat bahwa Gross dan Gonzalez memperlihatkan tindakan yang sama sekali tidak sopan, hormat dan setia pada fakta, serta mengobarkan kampanye berkelanjutan dan semakin menghasut dari serangan palsu dan menyesatkan.

Namun, para ibu menilai bahwa langkah tersebut merupakan aksi balasan atas upaya mereka menyoroti kurikulum akademi, yang menurut mereka mendorong ekstremisme politik sayap kiri dalam bentuk teori ras kritis dan mempromosikan budaya ketakutan dan intimidasi.



“Pembalasan sekolah akan selamanya mempengaruhi anak-anak saya yang tidak bersalah,” kata Gross dalam siaran pers bersama dengan Gonzalez.

“Kami mencintai Akademi Columbus, para guru, dan masyarakat, jadi kami memutuskan untuk melakukan perubahan dari dalam,” tegasnya.

"Ini adalah pesan yang jelas dari sekolah untuk membungkam kami dan untuk mengintimidasi dan menakut-nakuti ratusan anggota lain dalam Koalisi kami," ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (3/7/2021).

Kedua ibu tersebut meluncurkan Pro CA Coalition pada bulan Januari lalu dan sejak itu telah mengumpulkan ratusan orang tua, anggota staf, dan siswa lainnya untuk tujuan mereka, mengumpulkan kesaksian dan pernyataan tertulis tentang pengalaman mereka di sekolah senilai USD30.000 per tahun.

Sementara akademi menyatakan tidak mengajarkan teori ras kritis, siswa mungkin terkena beberapa konsep yang mendasarinya seperti rasisme sistemik. Pihak akademi menambahkan bahwa anak-anak tidak 'diajari' teori ras kritis seperti halnya mereka diajarkan fasisme atau sosialisme ketika mempelajari sejarah Eropa. Sekolah juga menolak tuduhan bahwa anak-anak "diindoktrinasi" atau diminta untuk menyetujui prinsip atau analisis teori ras kritis untuk mendapatkan nilai bagus.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Di Tengah Tantangan...
Di Tengah Tantangan Global, Rampai Nusantara Terus Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Sahroni Sudah Lihat...
Sahroni Sudah Lihat Serangan ke Kejagung Sejak Buka Kasus-kasus Besar
Berita Terkini
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
9 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
10 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
11 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
12 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
12 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved