Khamenei Tunjuk Ulama Jadi Kepala Kehakiman Iran Gantikan Ebrahim Raisi
loading...
A
A
A
TEHERAN - Ayatollah Ali Khamenei , Pemimpin Tertinggi Iran, menunjuk ulama senior Gholamhossein Mohseni-Ejei sebagai kepala kehakiman. Mohseni-Ejei, yang juga mantan menteri intelijen dan keamanan menggantikan posisi Ebrahim Raisi yang terpilih sebagai presiden awal bulan ini.
Khamenei mendesak Mohseni-Ejei untuk memerangi korupsi dengan tekad.
Lahir pada tahun 1956, Mohseni-Ejei memegang "pangkat" Hodjatalislam, satu anak tangga di bawah Ayatollah dalam hierarki ulama Syiah.
Dia telah menjadi jaksa penuntut utama Iran, dan wakil kepala kehakiman sejak 2014.
"Dengan kekuatan hukum dan keahlian Anda yang berharga, serta pengetahuan mendalam dan preseden cemerlang dalam masalah peradilan, saya menunjuk Anda sebagai kepala otoritas kehakiman," kata Khamenei kepada Mohseni-Ejei, dalam pesan yang dipublikasikan di situs webnya, yang dikutip Sabtu (3/7/2021).
Khemenei mendesak Mohseni-Ejei memberikan keadilan, memberikan kebebasan yang sah, memastikan penerapan hukum yang tepat, mencegah kejahatan dan memerangi korupsi dengan tekad.
Khamenei pun memuji rekor Raisi di posisi tersebut.
Raisi, ulama ultrakonservatif, ditunjuk oleh Khamenei sebagai kepala kehakiman Iran pada 2019.
Raisi menang dalam pemilihan presiden pada 18 Juni dengan meraih sekitar 62 persen suara, setelah lawan utamanya didiskualifikasi. Namun, pemilu bulan lalu mencatatkan jumlah pemilih yang rendah untuk pemilihan presiden sejak republik Islam itu didirikan pada 1979.
Khamenei mendesak Mohseni-Ejei untuk memerangi korupsi dengan tekad.
Lahir pada tahun 1956, Mohseni-Ejei memegang "pangkat" Hodjatalislam, satu anak tangga di bawah Ayatollah dalam hierarki ulama Syiah.
Dia telah menjadi jaksa penuntut utama Iran, dan wakil kepala kehakiman sejak 2014.
"Dengan kekuatan hukum dan keahlian Anda yang berharga, serta pengetahuan mendalam dan preseden cemerlang dalam masalah peradilan, saya menunjuk Anda sebagai kepala otoritas kehakiman," kata Khamenei kepada Mohseni-Ejei, dalam pesan yang dipublikasikan di situs webnya, yang dikutip Sabtu (3/7/2021).
Khemenei mendesak Mohseni-Ejei memberikan keadilan, memberikan kebebasan yang sah, memastikan penerapan hukum yang tepat, mencegah kejahatan dan memerangi korupsi dengan tekad.
Khamenei pun memuji rekor Raisi di posisi tersebut.
Raisi, ulama ultrakonservatif, ditunjuk oleh Khamenei sebagai kepala kehakiman Iran pada 2019.
Raisi menang dalam pemilihan presiden pada 18 Juni dengan meraih sekitar 62 persen suara, setelah lawan utamanya didiskualifikasi. Namun, pemilu bulan lalu mencatatkan jumlah pemilih yang rendah untuk pemilihan presiden sejak republik Islam itu didirikan pada 1979.