Jerman Kecam UEFA karena Izinkan Penonton Euro 2020 Penuhi Stadion
loading...
A
A
A
BERLIN - Menteri Dalam Negeri Jerman , Horst Seehofer mengecam keputusan UEFA untuk mengizinkan kerumunan besar di Euro 2020. Seehofer menyebut keputusan itu sama sekali tidak bertanggung jawab, terutama mengingat penyebaran Covid-19 varian Delta.
Seehofer, seperti dilansir Reuters pada Kamis (1/7/2021), mengatakan bahwa UEFA tampaknya didorong oleh pertimbangan komersial, yang menurutnya tidak boleh diurutkan di atas masalah kesehatan.
"Tidak dapat dihindari bahwa pertandingan dengan 60 ribu penonton ( jumlah yang diizinkan UEFA di stadion Wembley London untuk semifinal dan final Euro 2020) akan mempromosikan penyebaran Covid-19, terutama mengingat varian Delta," ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, hampir 2.000 orang yang tinggal di Skotlandia telah menghadiri acara Euro 2020 saat terinfeksi Covid-19. Ribuan orang Skotlandia datang ke London untuk pertandingan mereka melawan Inggris di babak penyisihan grup.
Sementara itu, pejabat kesehatan Finlandia mengatakan, setidaknya 300 warga Finlandia yang pergi untuk mendukung tim nasional di Euro 2020 telah tertular Covid-19.
"Tingkat infeksi harian di Finlandia telah meningkat dari sekitar 50 per hari menjadi lebih dari 200 dalam seminggu terakhir, dan angka itu kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang," kata mereka.
Pekan lalu, pihak berwenang Rusia menyalahkan varian Delta baru untuk lonjakan infeksi baru dan kematian di kota-kota besar, termasuk St. Petersburg yang akan menjadi tuan rumah perempat final Euro 2020.
Seehofer, seperti dilansir Reuters pada Kamis (1/7/2021), mengatakan bahwa UEFA tampaknya didorong oleh pertimbangan komersial, yang menurutnya tidak boleh diurutkan di atas masalah kesehatan.
"Tidak dapat dihindari bahwa pertandingan dengan 60 ribu penonton ( jumlah yang diizinkan UEFA di stadion Wembley London untuk semifinal dan final Euro 2020) akan mempromosikan penyebaran Covid-19, terutama mengingat varian Delta," ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, hampir 2.000 orang yang tinggal di Skotlandia telah menghadiri acara Euro 2020 saat terinfeksi Covid-19. Ribuan orang Skotlandia datang ke London untuk pertandingan mereka melawan Inggris di babak penyisihan grup.
Sementara itu, pejabat kesehatan Finlandia mengatakan, setidaknya 300 warga Finlandia yang pergi untuk mendukung tim nasional di Euro 2020 telah tertular Covid-19.
"Tingkat infeksi harian di Finlandia telah meningkat dari sekitar 50 per hari menjadi lebih dari 200 dalam seminggu terakhir, dan angka itu kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang," kata mereka.
Pekan lalu, pihak berwenang Rusia menyalahkan varian Delta baru untuk lonjakan infeksi baru dan kematian di kota-kota besar, termasuk St. Petersburg yang akan menjadi tuan rumah perempat final Euro 2020.
(ian)