Cepatnya Kebangkitan Militer China Membuat NATO Terkejut

Sabtu, 26 Juni 2021 - 07:07 WIB
loading...
Cepatnya Kebangkitan...
Rudal-rudal canggih China dipamerkan dalam parade militer. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Cepatnya kebangkitan militer China telah membuat NATO terkejut. Sebanyak 30 negara anggota aliansi tersebut diminta berbuat lebih banyak untuk memutuskan apa arti ambisi militer Beijing bagi mereka.

Keterkejutan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) itu dikemukakan Ketua Komite Militer NATO, Marsekal Sir Stuart Peach kepada Financial Times, yang dilansir pada hari Jumat, hari di mana dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut.



Komentar perwira senior NATO itu muncul saat ketegangan membara antara China dan Barat, dengan latar belakang perang dagang Washington-Beijing, peningkatan "agresi militer" dan serangkaian serangan spionase dunia maya.

"Cukup mengejutkan betapa cepatnya China membangun kapal, seberapa banyak China telah memodernisasi Angkatan Udara-nya, berapa banyak yang telah diinvestasikan dalam dunia maya dan bentuk manajemen informasi lainnya, tidak terkecuali facial recognition [pengenalan wajah]," papar Peach.

"Saya pikir sangat penting untuk mengawasi itu. Apa yang Anda lakukan jika Anda seorang pemimpin di China dengan kekuatan besar yang modern? Anda menyebarkannya, Anda memindahkannya," lanjut dia, yang menyerukan 30 negara anggota aliansi untukmemutuskan apa arti ambisi militer China bagi mereka.

Pada pertemuan puncak NATO di Brussel pada 14 Juni, para pemimpin NATO menuduh China menentang tatanan internasional, mengeklaim Beijing menyebarkan disinformasi, memperluas persenjataan nuklirnya dan bekerja sama dengan Rusia.

Beberapa hari sebelumnya, Presiden Joe Biden dan para pemimpin G7 lainnya menuduh China melakukan pelanggaran hak asasi manusia, mengutip serangan terhadap demokrasi di Hong Kong, pengaruh yang tumbuh atas Taiwan dan perlakuan Beijing terhadap Muslim Uighur.

Seorang pejabat pertahanan China membalas pada hari Kamis, menyatakan bahwa pertumbuhan negaranya tidak dapat dihentikan oleh siapa pun.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)