Cucu Imigran Palestina Ini Bangkit Jadi Harapan Baru dalam Pemilu Presiden Cile

Jum'at, 25 Juni 2021 - 15:31 WIB
loading...
A A A
Selama itu, Daniel melakukan perjalanan ke Lebanon dan Suriah, bertemu berbagai pemimpin politik Palestina.

Pada 2009, bersama sekelompok diaspora Palestina terkemuka lainnya, Jadue mengunjungi Palestina untuk pertama kalinya.

Sekembalinya ke Cile, calon presiden itu menulis satu buku yang menggambarkan pengalamannya berjudul Palestine: Chronicle of a Siege (2013).

Jika terpilih, Jadue memang tidak akan menjadi keturunan Palestina pertama yang menjabat presiden di negara-negara Amerika Latin.

Sebelas presiden di Amerika Latin sebelumnya berasal dari Arab, dan sejumlah besar terkait dengan Palestina.

Carlos Facusse (Honduras, 1988-2002), Antonio Saca (El Salvador, 2004-2009) dan Nayib Bukelele (2019-sekarang) termasuk di antara orang-orang Palestina pertama yang naik di jabatan orang nomor satu itu.

Namun, komitmen terbuka dan teguh Jadue untuk Palestina dan kebebasan Palestina membuat dia secara tegas berbeda dengan para pemimpin tersebut.

"Menjadi orang Palestina bukan berarti memakan makanan Palestina dan menari dabke," ujar Jadue pada Mondoweiss dalam wawancara.

"Jika Anda orang Palestina, tetapi jika Anda tidak tahu di sisi tembok mana Anda berada, maka Anda bukan orang Palestina," papar dia.

Dia menjelaskan, "Anda tidak bisa membela hak asasi manusia di luar Palestina dan menentang hak asasi manusia untuk orang Palestina."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)