Pemukim Yahudi Usir Keluarga Palestina, Bentrokan Pecah di Yerusalem
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Warga Palestina dan pemukim Yahudi terlibat bentrok dengan kedua kubu saling melempar batu, kursi, dan kembang api semalaman di lingkungan kota Yerusalem yang diliputi ketegangan. Bentrokan pecah setelah sekelompok pemukim Yahudi berusaha mengusir beberapa keluarga Palestina.
Polisi Israel dan pejabat perbatasan mengatakan mereka menangkap empat tersangka di lingkungan Sheikh Jarrah. Tidak jelas siapa yang memulai tawuran.
"Seorang wanita dilaporkan terluka ketika punggungnya dihantam batu," kata polisi seperti dikutip dari AP, Selasa (22/6/2021).
Layanan darurat Bulan Sabit Merah mengatakan krunya merawat 20 warga Palestina, termasuk 16 menderita semprotan merica serta gas air mata dan lainnya terluka oleh peluru berlapis karet.
"Dua orang lainnya terluka, termasuk seorang pria tua yang dipukul di kepala," katanya.
Bulan Sabit Merah mengatakan pemukim melemparkan batu ke salah satu ambulansnya dan pasukan Israel menyemprotkan air ke ambulans kedua milik layanan tersebut.
Ledakan kekerasan adalah gesekan terbaru di Sheikh Jarrah, di mana kerusuhan selama berminggu-minggu menarik perhatian internasional menjelang perang 11 hari Israel-Hamas bulan lalu. Gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei, tetapi kampanye jangka panjang oleh pemukim Yahudi untuk mengusir puluhan keluarga Palestina terus berlanjut.
Dan siklus ketegangan bertahan, dalam ujian awal yang mencolok bagi pemerintah koalisi baru Israel, yang baru berusia lebih dari seminggu.
Di pucuk pimpinan di bawah perjanjian rotasi adalah Perdana Menteri Naftali Bennett, kepala partai sayap kanan Yamina. Dalam dua tahun, dia akan digantikan oleh Yair Lapid, pemimpin sentris Yesh Atid. Dan yang memimpin oposisi adalah pemimpin Partai Likud Benjamin Netanyahu, yang digulingkan dari jabatan perdana menteri setelah memegang jabatan itu selama 12 tahun.
Polisi Israel dan pejabat perbatasan mengatakan mereka menangkap empat tersangka di lingkungan Sheikh Jarrah. Tidak jelas siapa yang memulai tawuran.
"Seorang wanita dilaporkan terluka ketika punggungnya dihantam batu," kata polisi seperti dikutip dari AP, Selasa (22/6/2021).
Layanan darurat Bulan Sabit Merah mengatakan krunya merawat 20 warga Palestina, termasuk 16 menderita semprotan merica serta gas air mata dan lainnya terluka oleh peluru berlapis karet.
"Dua orang lainnya terluka, termasuk seorang pria tua yang dipukul di kepala," katanya.
Bulan Sabit Merah mengatakan pemukim melemparkan batu ke salah satu ambulansnya dan pasukan Israel menyemprotkan air ke ambulans kedua milik layanan tersebut.
Ledakan kekerasan adalah gesekan terbaru di Sheikh Jarrah, di mana kerusuhan selama berminggu-minggu menarik perhatian internasional menjelang perang 11 hari Israel-Hamas bulan lalu. Gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei, tetapi kampanye jangka panjang oleh pemukim Yahudi untuk mengusir puluhan keluarga Palestina terus berlanjut.
Dan siklus ketegangan bertahan, dalam ujian awal yang mencolok bagi pemerintah koalisi baru Israel, yang baru berusia lebih dari seminggu.
Di pucuk pimpinan di bawah perjanjian rotasi adalah Perdana Menteri Naftali Bennett, kepala partai sayap kanan Yamina. Dalam dua tahun, dia akan digantikan oleh Yair Lapid, pemimpin sentris Yesh Atid. Dan yang memimpin oposisi adalah pemimpin Partai Likud Benjamin Netanyahu, yang digulingkan dari jabatan perdana menteri setelah memegang jabatan itu selama 12 tahun.