PBB: Kekeringan Mungkin Jadi 'Pandemi' Berikutnya

Kamis, 17 Juni 2021 - 22:54 WIB
loading...
PBB: Kekeringan Mungkin...
Menurut PBB kekeringan akan menimbulkan kerusakan dalam skala untuk menyaingi pandemi Covid-19 dengan risiko yang berkembang pesat ketika suhu global meningkat. Foto/REUTERS
A A A
JENEWA - PBB menilai "pandemi" berikutnya mungkin bukanlah penyakit atau virus, melainkan kekeringan. Menurut PBB, kelangkaan air dan kekeringan akan menimbulkan kerusakan dalam skala untuk menyaingi pandemi Covid-19 dengan risiko yang berkembang pesat ketika suhu global meningkat.

"Kekeringan hampir menjadi pandemi berikutnya dan tidak ada vaksin untuk menyembuhkannya," kata Mami Mizutori, perwakilan khusus PBB untuk pengurangan risiko bencana.

Menurut laporan terbaru PBB, kekeringan telah memicu kerugian ekonomi setidaknya USD 124 miliar dan melanda lebih dari 1,5 miliar orang antara tahun 1998 dan 2017.

"Tetapi, bahkan angka-angka ini, kemungkinan besar di bawah perkiraan," ucap Mizutori, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/6/2021).

"Pemanasan global kini telah mengintensifkan kekeringan di Eropa selatan dan Afrika barat. Dan jumlah korban akan bertambah secara dramatis kecuali dunia bertindak," sambungnya.

Sekitar 130 negara dapat menghadapi risiko kekeringan yang lebih besar pada abad ini di bawah skenario emisi tinggi yang dikutip oleh PBB.

Mizutori mengatakan, 23 negara lainnya akan menghadapi kekurangan air karena pertumbuhan penduduk, dengan 38 negara terkena dampak keduanya.

Kekeringan, seperti virus, jelasnya, cenderung berlangsung lama, memiliki jangkauan geografis yang luas dan menyebabkan kerusakan besar.

"Ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi negara-negara yang sebenarnya tidak mengalami kekeringan melalui kerawanan pangan dan kenaikan harga pangan," ungkapnya.

PBB memperkirakan kekeringan yang lebih sering dan parah di sebagian besar Afrika, Amerika tengah dan selatan, Asia Tengah, Australia selatan, Eropa selatan, Meksiko dan Amerika Serikat.

Ibrahim Thiaw, sekretaris eksekutif Konvensi PBB untuk Memerangi Penggurunan, mengatakanbahwa tanah yang memburuk, sebagian disebabkan oleh pengelolaan lahan yang buruk, telah membawa dunia mendekati titik tidak bisa kembali.

PBB belum meneliti efek penggurunan terhadap migrasi internal di dalam benua, tetapi Thiaw mengatakan bahwa itu tidak lagi terpikirkan, bahkan di Eropa. "Ini tentu fenomena yang terjadi di belahan dunia lain dan mungkin juga terjadi di Eropa," katanya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Elon Musk Dukung AS...
Elon Musk Dukung AS Keluar dari NATO dan PBB
Gunakan Gaya Mafia,...
Gunakan Gaya Mafia, Jerman Intimidasi dan Lecehkan Pakar PBB untuk Palestina
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Its Family Time! Siap-siap...
It's Family Time! Siap-siap Ngakak Bareng Shaun dan Domba-domba Lucu yang Idenya Selalu Out Of The Box di GTV!
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
Matchday 30 Bundesliga:...
Matchday 30 Bundesliga: Saksikan Aksi Seru Klub Jerman Favoritmu di VISION+
Berita Terkini
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
22 menit yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
1 jam yang lalu
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
1 jam yang lalu
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
4 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
4 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved