Texas Sahkan UU yang Bebaskan Warganya Bawa Senjata Api
loading...
A
A
A
TEXAS - Gubernur Greg Abbott menandatangani undang-undangyang memungkinkan orang Texas membawa senjata api di depan umum tanpa izin. Ini adalah kebijakan terbaru dalam serangkaian tindakan yang memperluas hak senjata di negara bagian Amerika Serikat (AS) yang konservatif itu.
Undang-undang, yang disahkan di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian yang didominasi Partai Republik bulan lalu, akan mengizinkan siapa pun yang berusia 21 tahun atau lebih, yang tidak dilarang memiliki senjata api, untuk membawanya di depan umum tanpa izin.
Mereka berpendapat bahwa konstitusi AS dan Texas mengizinkan warganya untuk memanggul senjata, dan oleh karena itu seharusnya ada lebih sedikit hambatan untuk dapat membawa senjata semacam itu.
Para pendukung undang-undang tersebut, yang akan mulai berlaku 1 September, menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan konstitusional.
“Ini adalah sesuatu yang telah diadopsi oleh 20 negara bagian lain dan sudah waktunya bagi Texas untuk mengadopsinya juga,” kata Abbott, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (17/6/2021).
Tetapi sejumlah lawan Abbott, termasuk anggota Partai Demokrat, mengatakan aturan yang lebih lunak tentang senjata dapat menyebabkan lebih banyak kekerasan.
Mereka mengutip penembakan massal di Austin pekan lalu yang menewaskan satu orang dan melukai 13 luka-luka, dan juga pembantaian bersenjata pada 2019 di Walmart di El Paso di mana 23 orang tewas dan 23 lainnya terluka.
Anggota Kongres AS asalTexas, Veronica Escobar mengatakan bahwa dengan menandatangani undang-undang tersebut, Abbott telah memilih untuk mengkhianati para korban kekerasan senjata.
“Meskipun dukungan luar biasa untuk undang-undang pencegahan kekerasan senjata, Partai Republik, yang dipimpin oleh seorang gubernur pengecut, lebih tertarik untuk merendahkan perhatian lobi senjata daripada dalam mencegah kekerasan senjata dan menghormati korban dan penyintas di El Paso dan di seluruh Texas,” ujarnya.
Undang-undang, yang disahkan di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian yang didominasi Partai Republik bulan lalu, akan mengizinkan siapa pun yang berusia 21 tahun atau lebih, yang tidak dilarang memiliki senjata api, untuk membawanya di depan umum tanpa izin.
Mereka berpendapat bahwa konstitusi AS dan Texas mengizinkan warganya untuk memanggul senjata, dan oleh karena itu seharusnya ada lebih sedikit hambatan untuk dapat membawa senjata semacam itu.
Para pendukung undang-undang tersebut, yang akan mulai berlaku 1 September, menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan konstitusional.
“Ini adalah sesuatu yang telah diadopsi oleh 20 negara bagian lain dan sudah waktunya bagi Texas untuk mengadopsinya juga,” kata Abbott, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (17/6/2021).
Tetapi sejumlah lawan Abbott, termasuk anggota Partai Demokrat, mengatakan aturan yang lebih lunak tentang senjata dapat menyebabkan lebih banyak kekerasan.
Mereka mengutip penembakan massal di Austin pekan lalu yang menewaskan satu orang dan melukai 13 luka-luka, dan juga pembantaian bersenjata pada 2019 di Walmart di El Paso di mana 23 orang tewas dan 23 lainnya terluka.
Anggota Kongres AS asalTexas, Veronica Escobar mengatakan bahwa dengan menandatangani undang-undang tersebut, Abbott telah memilih untuk mengkhianati para korban kekerasan senjata.
“Meskipun dukungan luar biasa untuk undang-undang pencegahan kekerasan senjata, Partai Republik, yang dipimpin oleh seorang gubernur pengecut, lebih tertarik untuk merendahkan perhatian lobi senjata daripada dalam mencegah kekerasan senjata dan menghormati korban dan penyintas di El Paso dan di seluruh Texas,” ujarnya.
(ian)