Sudah Memakan 83 Manusia, Buaya Peneror Uganda Dinamai Osama

Kamis, 10 Juni 2021 - 14:32 WIB
loading...
A A A
“Bagian belakang kapal tempat saya duduk terendam," ujarnya, yang dilansir Kamis (10/6/2021).

Dia mencoba mencari bantuan, tetapi buaya itu telah mengunci kaki Peter dengan rahangnya yang besar dan mulai menariknya, mencoba memasukkannya ke dalam air.

"Peter mencengkeram bagian [tubuh buaya] sambil berteriak. Mereka berkelahi selama sekitar lima menit sampai saya mendengar suara robekan," kata Paul.

"Peter berteriak, 'Dia mematahkan kakiku'. Kemudian dia melepaskannya dan diseret ke danau. Beberapa hari kemudian kami menemukan kepala dan lengannya.”

Penduduk desa mulai meminta bantuan dan pada tahun 2005 buaya itu ditangkap dengan bantuan 50 pria dan petugas satwa liar setempat.

Beberapa orang ingin membunuh reptil itu, tetapi petugas satwa liar mengatakan kepada penduduk desa bahwa mereka tidak boleh membunuh binatang itu.

Jadi, reptil tersebut diberikan kepada pemilik peternakan buaya Uganda Crocs untuk digunakan dalam program pengembangbiakan mereka.

Mereka berharap buaya Osama akan menjadi bapak ratusan bahkan ribuan buaya raksasa yang kulitnya bisa diubah menjadi tas tangan bagi para fashionista di negara-negara seperti Italia dan Korea Selatan.

Peternakan juga berfungsi ganda sebagai objek wisata, dan anggota masyarakat dapat mampir untuk melihat 5.000 buaya yang digemukkan siap untuk disembelih.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)