Empat Orang Sekeluarga Ditabrak Mati dengan Pickup karena Mereka Muslim

Selasa, 08 Juni 2021 - 08:35 WIB
loading...
Empat Orang Sekeluarga Ditabrak Mati dengan Pickup karena Mereka Muslim
Seorang wanita dan putrinya bereaksi di dekat bunga yang diletakkan di lokasi serangan mobil di London, Ontario, Kanada, 7 Juni 2021. Foto/REUTERS
A A A
ONTARIO - Seorang pria yang mengemudikan truk pick-up menabrak mati empat orang sekeluarga Muslim di selatan provinsi Ontario, Kanada . Polisi setempat mengatakan insiden ini merupakan kejahatan kebencian yang sudah direncanakan pelaku.

Tersangka yang berusia 20 tahun mengenakan rompi pelindung tubuh saat beraksi. Dia melarikan diri dari tempat kejadian setelah serangan pada Minggu malam.



Detektif Inspektur Paul Waight mengatakan tersangka ditangkap di sebuah mal sejauh tujuh kilometer dari persimpangan di London, Ontario di mana serangan itu terjadi.

“Ada bukti bahwa ini direncanakan, tindakan terencana, dimotivasi oleh kebencian. Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim,” katanya dalam konferensi pers.

Nama-nama para korban tidak dirilis, tetapi mereka termasuk seorang wanita berusia 74 tahun, seorang pria berusia 46 tahun, seorang wanita berusia 44 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun.

Wali kota setempat, Ed Holder, mengatakan para korban mewakili tiga generasi dari keluarga yang sama.

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun juga dirawat di rumah sakit setelah serangan itu dan sedang dalam pemulihan.

“Biar saya perjelas, ini adalah tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga London, yang berakar pada kebencian yang tak terkatakan,” kata Holder.

Diidentifikasi sebagai Nathaniel Veltman, tersangka telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.

Waight mengatakan pihak berwenang setempat juga bekerja sama dengan polisi federal dan jaksa agung untuk menambahkan "kemungkinan tuduhan terorisme".



Sekitar pukul 20.40 pada hari Minggu waktu setempat, menurut polisi, lima anggota keluarga sedang berjalan bersama di sepanjang trotoar ketika sebuah truk pick-up hitam masuk ke trotoar dan menabrak para korban ketika mereka menunggu untuk menyeberangi persimpangan.

Waight tidak memberikan beberapa rincian penyelidikan, tetapi mencatat bahwa posting media sosial tersangka ditinjau oleh polisi.

Serangan itu, yang membawa kembali kenangan menyakitkan tentang penembakan massal di masjid Kota Quebec pada Januari 2017 dan serangan mobil di Toronto yang menewaskan 10 orang pada April 2018, menarik reaksi publik dengan cepat.

Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat ngeri dan menuntut keadilan bagi keluarga yang baru saja berjalan-jalan pada malam musim semi yang hangat.

"Kebencian dan Islamofobia tidak punya tempat di Ontario," tulis Perdana Menteri Ontario, Doug Ford, di Twitter. “Tindakan kekerasan keji ini harus dihentikan," lanjut dia seperti dikutip AFP, Selasa (8/6/2021).
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2909 seconds (0.1#10.140)