Diteken Putin, Rusia Sah Keluar dari Perjanjian Open Skies
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kremlin menuturkan, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah meneken undang-undang yang melengkapi proses keluarnya Rusia dari Perjanjian Open Skies. Dengan ditekennya dokumen itu, Rusia telah resmi keluar dari perjanjian tersebut.
Undang-udang diprakarsai oleh Putin setelah AS mengumumkan niatnya untuk menarik diri dari perjanjian itu dan disetujui oleh kedua kamar Parlemen Rusia, yakni Negara Duma dan Dewan Federasi.
"AS menarik diri dari perjanjian itu dengan dalih yang dibuat-buat, yang secara signifikan melanggar keseimbangan kepentingan para pihak dalam perjanjian dan mencapai kesimpulan. Dengan demikian, kepatuhan terhadap perjanjian dan pentingnya dalam membangun kepercayaan dan transparansi rusak, dan keamanan nasional Rusia terancam," ujar Kremlin.
"Sehubungan dengan keadaan ini, keputusan telah dibuat untuk menarik Federasi Rusia dari Perjanjian Open Skies," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (8/6/2021).
AS meluncurkan proses penarikan dari Perjanjian Open Skies pada November di bawah pemerintahan mantan Donald Trump, yang memicu respons serupa dari Rusia. a
Setelah Joe Biden terpilih sebagai presiden baru AS, Moskow mengatakan siap untuk kembali ke perjanjian jika Washington juga menegaskan kembali komitmennya. Tapi harapan telah ditumbangkan.
Perjanjian Open Skies mulai berlaku pada 1 Januari 2002. Perjanjian itu dirancang untuk meningkatkan saling pengertian dan transparansi dalam pembangunan militer dan menyarankan kemungkinan penerbangan pengintaian udara tak bersenjata di atas seluruh wilayah pesertanya.
Undang-udang diprakarsai oleh Putin setelah AS mengumumkan niatnya untuk menarik diri dari perjanjian itu dan disetujui oleh kedua kamar Parlemen Rusia, yakni Negara Duma dan Dewan Federasi.
"AS menarik diri dari perjanjian itu dengan dalih yang dibuat-buat, yang secara signifikan melanggar keseimbangan kepentingan para pihak dalam perjanjian dan mencapai kesimpulan. Dengan demikian, kepatuhan terhadap perjanjian dan pentingnya dalam membangun kepercayaan dan transparansi rusak, dan keamanan nasional Rusia terancam," ujar Kremlin.
"Sehubungan dengan keadaan ini, keputusan telah dibuat untuk menarik Federasi Rusia dari Perjanjian Open Skies," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (8/6/2021).
AS meluncurkan proses penarikan dari Perjanjian Open Skies pada November di bawah pemerintahan mantan Donald Trump, yang memicu respons serupa dari Rusia. a
Setelah Joe Biden terpilih sebagai presiden baru AS, Moskow mengatakan siap untuk kembali ke perjanjian jika Washington juga menegaskan kembali komitmennya. Tapi harapan telah ditumbangkan.
Perjanjian Open Skies mulai berlaku pada 1 Januari 2002. Perjanjian itu dirancang untuk meningkatkan saling pengertian dan transparansi dalam pembangunan militer dan menyarankan kemungkinan penerbangan pengintaian udara tak bersenjata di atas seluruh wilayah pesertanya.
(ian)