Sejarawan Yahudi Sarankan Solusi 2 Negara untuk Konflik Palestina dan Israel

Kamis, 03 Juni 2021 - 00:01 WIB
loading...
Sejarawan Yahudi Sarankan Solusi 2 Negara untuk Konflik Palestina dan Israel
Warga Palestina dan Yahudi Orthodoks anti-zionis berunjuk rasa di New Jersey, AS. Foto/anadolu
A A A
BOGOTA - Sejarawan Yahudi dari Kolombia Jose Guillermo Angel Rendon menekankan eksistensi bersama Israel dan Palestina di dua negara merdeka berdasarkan demarkasi pra-1948.

Dia juga menyarankan keterlibatan aktif Turki dalam konflik Timur Tengah bersama dua negara lainnya.

Jose Guillermo Angel Rendon adalah sejarawan dan pakar komunikasi sosial di Bolivariana Pontificia University. Saat berbicara dengan Anadolu Agency, dia menunjukkan Israel harus menentukan pemilik properti sebelum 1948 di tanah Palestina yang didudukinya.



“Mereka yang memiliki rumah sebelum tahun 1948 merasa terluka oleh situasi di mana mereka terpaksa meninggalkannya,” papar dia.



Rendon menekankan dukungannya untuk solusi dua negara pada konflik itu dengan mengutip penulis Israel Amoz Oz sebagai contoh koeksistensi yang sukses antara dua negara yang berbeda.



Mengutip penulis Israel lain yang mengadvokasi solusi dua negara dan koeksistensi dua negara, dia berkata, “Pertama-tama, negara Palestina harus didirikan sebagai negara yang sebenarnya, bukan hanya negara pengungsi. Ini adalah proses yang lambat namun bisa dilakukan.”

Banyak warga Palestina bekerja di Israel tanpa masalah. Rendon berpendapat jika masalah diselesaikan berdasarkan apa yang telah dia tunjukkan, saatnya akan tiba ketika orang Israel akan mulai bekerja di Palestina.

“Dengan demikian, kita (Israel dan Palestina) akan bersatu melalui bisnis dan perdagangan,” ujar dia.

Rendon menyebut Turki, Mesir, dan Yordania sebagai pemain penting di Timur Tengah yang dapat berkontribusi positif dalam mengatasi perselisihan tersebut.

“Permusuhan tidak menguntungkan siapa pun. Para pihak harus mencapai kesepakatan. Saya berharap bahwa gencatan senjata saat ini akan mengarah pada kesepakatan,” tutur dia.

Menanggapi pertanyaan tentang Zionisme, Rendon mengatakan, “Zionisme adalah ideologi politik yang dibuat oleh Israel. Bahwa sebagian besar orang Yahudi di dunia bersimpati kepada Israel bisa jadi benar. Tapi tidak semua dari mereka. Penting untuk diketahui bahwa Yudaisme dan Zionisme adalah hal yang berbeda.”
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)