Iron Dome Dibuat Superhero Israel, Justru Diledek sebagai Penjahat

TEL AVIV - Sebuah kelompok Amerika Serikat (AS) pro-Israel mempromosikan tokoh kartun bernama Iron Dome sebagai superhero Israel. Alih-alih dipuji, karakteranimasi itu justru diledek dan dicap sebagai penjahat apartheid.

Kelompok Stand With Us yang berbasis di Amerika berbagi tweet gambar seorang pria terbang atletis mengenakan spandex putih-biru dengan logo Bintang Daud di dadanya dan wajah menyeringai.



"Superhero baru Israel...pelindung/pembela Israel. Kami menyukainya!," tulis kelompok itu via akun Twitter-nya @StandWithUs dengan menampilkan tokoh Iron Dome.

Iron Dome yang dijadikan nama tokoh superhero itu sebenarnya adalah sistem pertahanan rudal dengan nama yang sama.

Sistem itu diklaim berhasil mencegat 90 persen dari 3.000 lebih roket dan rudal yang ditembakkan kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) yang bermarkas di Gaza, Palestina.

Dalam perang berdarah 11 hari lalu, beberapa roket dan rudal asal Gaza berhasil lolos dari intersepsi Iron Dome yang menyebabkan 13 orang di Israel tewas dan beberapa bangunan serta sejumlah mobil hancur terbakar.

Pencipta karakter tokoh superhero tersebut adalah aktris Israel, Sarai Givati. Ide itu muncul selama konflik terbaru untuk memberi tahu anak-anaknya bahwa ledakan keras yang mereka dengar disebabkan oleh superhero Iron Dome yang mencegat rudal yang masuk. Sedangkan pembuat karya itu adalah seniman komik Yehuda Devir dan istrinya; Maya Devir.



Banyak ejekan sinis bermunculan setelah karakter superhero itu dipromosikan.

"Apakah Captain Apartheid sudah diambil?," ledek pengguna akun @EWWWYUCKY yang menganggap tokoh fiksi itu tak lebih dari pembela negara apartheid Israel. Pengguna akun itu menganggap karakter superhero Iron Dome menjiplak karakter superhero Captain America.

"Itu bahkan tidak asli. Seorang pria tentara IDF di reality show menyebalkan menciptakan karakter 'Iron Dome' yang secara harfiah bertahun-tahun yang lalu. Dia memberikan monolog tentang Iron Dome Israel yang melindungi mereka dari apa yang seperti roket Hamas," kritik penggun akun @dexiheart.

Pengguna akun @rtyson82 menyindir apakah superhero itu yang "mampu menggusur banyak keluarga Palestina dengan satu ikatan toast."

Penggun akun @mae_bor0wski menambah kritikan dengan berkomentar; "Mampu membom anak-anak kecil tanpa berkeringat!."

Dalam perang 11 hari yang berakhir dengan gencatan senjata 20 Mei, sebanyak 242 orang tewas di Gaza. Sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan.

Sejumlah orang membandingkan Iron Dome dengan Homelander dan Omni-Man, dua superhero dari seri buku komik "The Boys" dan "Invincible", yang jauh lebih tidak berbelas kasih daripada yang mereka upayakan untuk tampil.