Qatar Mengaku Tidak Melihat Alasan untuk Pulihkan Hubungan dengan Suriah

Minggu, 30 Mei 2021 - 20:54 WIB
loading...
Qatar Mengaku Tidak...
Qatar mengatakan tidak memiliki rencana untuk menormalkan hubungan dengan Suriah. Foto/REUTERS
A A A
DOHA - Qatar tidak memiliki rencana untuk menormalkan hubungan dengan Suriah. Hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.

Pernyataan Doha datang tidak lama setelah Presiden Suriah, Bashar al-Assad diumumkan kembali memenangkan pemilihan umum di Suriah, yang dianggap lelucon oleh negara Teluk, Eropa, dan Barat.

"Sejauh ini kami tidak melihat apa pun di cakrawala untuk solusi politik yang dapat diterima oleh rakyat Suriah, pendekatan dan perilaku (rezim) tidak berubah," kata Mohammed, seperti dilansir Reuters pada Minggu (30/5/2021).

"Tidak ada motivasi bagi kami untuk membangun kembali hubungan dengan rezim Suriah saat ini. Rezim Suriah melakukan kejahatan terhadap rakyatnya," sambungnya.

Qatar termasuk di antara beberapa negara kawasan, termasuk Arab Saudi yang mendukung pemberontak dalam perang saudara Suriah yang telah berlangsung selama satu dekade.

Beberapa seperti Uni Emirat Arab (UEA) telah berusaha untuk menormalkan hubungan, setelah Assad mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar wilayah Suriah.

UEA membuka kembali misinya ke Damaskus pada akhir 2018 dalam upaya untuk melawan pengaruh aktor non-Arab seperti Iran, yang bersama dengan Rusia mendukung Assad, dan Turki, yang mendukung pemberontak. UEA memiliki kuasa usaha di Suriah.

Sejauh ini hanya Oman, negar Arab yang masih mempertahankan hubungan diplomatik dengan Damaskus. Oman kembali menempatkan Duta Besar di Suriah pada tahun 2020 lalu.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Setelah Tangkap Kurir,...
Setelah Tangkap Kurir, Polisi Buru Pengendali Sabu 10 Kg di Apartemen PIK
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto, Guntur Romli: Ada Upaya Kotor
Berita Terkini
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
40 menit yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
1 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
2 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
2 jam yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
9 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved