Tak Ada Jaminan Keamanan, Australia Tutup Kedubes di Afghanistan
loading...
A
A
A
Sebagian besar tentara AS diperkirakan akan pergi dari Afghanistan pada 11 September, tepat saat peringatan 20 tahun serangan al-Qaeda yang memicu invasi pimpinan AS ke negara itu.
“Ini adalah harapan Australia bahwa tindakan ini akan bersifat sementara dan bahwa kami akan melanjutkan kehadiran permanen di Kabul setelah keadaan memungkinkan,” ungkap Morrison.
Sejumlah kecil pasukan Australia juga meninggalkan Afghanistan, mengakhiri misi yang merugikan Negeri Kanguru itu miliaran dolar dan menyebabkan puluhan ribu personel militer dikerahkan jauh dari rumah.
Tanpa kontingen kecil itu dan pasukan AS yang lebih besar sebagai cadangan, Morrison mengatakan ada "lingkungan keamanan yang semakin tidak pasti."
"Pemerintah telah diberitahu bahwa langkah keamanan tidak dapat diberikan untuk mendukung kehadiran diplomatik kami yang sedang berlangsung," ujar dia.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
“Ini adalah harapan Australia bahwa tindakan ini akan bersifat sementara dan bahwa kami akan melanjutkan kehadiran permanen di Kabul setelah keadaan memungkinkan,” ungkap Morrison.
Sejumlah kecil pasukan Australia juga meninggalkan Afghanistan, mengakhiri misi yang merugikan Negeri Kanguru itu miliaran dolar dan menyebabkan puluhan ribu personel militer dikerahkan jauh dari rumah.
Tanpa kontingen kecil itu dan pasukan AS yang lebih besar sebagai cadangan, Morrison mengatakan ada "lingkungan keamanan yang semakin tidak pasti."
"Pemerintah telah diberitahu bahwa langkah keamanan tidak dapat diberikan untuk mendukung kehadiran diplomatik kami yang sedang berlangsung," ujar dia.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
(sya)