Rouhani: Respons Kuat Gaza Terhadap Zionis Adalah Kemenangan Besar
loading...
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto/The Arab Weekly
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani menyoroti persatuan dan solidaritas di antara warga Palestina selama perang 11 hari melawan rezim Zionis Israel . Rouhani menggambarkan respons kuat Jalur Gaza sebagai kemenangan besar.
"Orang-orang di Eropa dan Amerika turun ke jalan (untuk mendukung Palestina) tetapi beberapa negara Barat mengambil sikap yang salah tentang masalah ini," kata Rouhani dalam sesi Satuan Tugas Virus Corona Nasional di Teheran seperti dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Sabtu (22/5/2021).
Rouhani melanjutkan dengan mengatakan bahwa sebagian besar negara Islam mengambil sikap yang baik, namun, lebih banyak lagi yang diharapkan dari Dunia Arab.
"Beberapa diam bahkan pada hari-hari terakhir perang," ujar Rouhani. "Namun, semua negara melakukannya dengan baik,” ia menggarisbawahi.
Rouhani pun menekankan bahwa perlawanan akan membawa kemenangan.
Lebih lanjut, dia mengucapkan selamat kepada bangsa Palestina yang berani melawan dan sabar atas kemenangan mereka.
Sebelumnya, Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel dipaksa untuk menerima kekalahan oleh pejuang bersenjata Palestina. Pernyataan itu disampaikan hari Jumat setelah gencatan senjata disepakati oleh Zionis dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
"Saya berterima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa atas kemenangan dan kehormatan yang diberikan kepada para pejuang Palestina," katanya dalam sebuah pernyataan di situs resminya.
Konflik selama 11 hari di Jalur Gaza berakhir dengan disepakatinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang menguasai wilayah itu. Kesepakatan itu dianggap sebagai kemenangan oleh Hamas dan warga Palestina menyabutnya dengan suka cita.
Gencatan senjata berlaku pada hari Jumat pukul 02.00 dini hari waktu setempat, setelah 11 hari pertempuran berdarah.
Serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei telah menewaskan 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Sedangkan ribuan roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza telah merenggut 12 nyawa di Israel.
"Orang-orang di Eropa dan Amerika turun ke jalan (untuk mendukung Palestina) tetapi beberapa negara Barat mengambil sikap yang salah tentang masalah ini," kata Rouhani dalam sesi Satuan Tugas Virus Corona Nasional di Teheran seperti dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Sabtu (22/5/2021).
Rouhani melanjutkan dengan mengatakan bahwa sebagian besar negara Islam mengambil sikap yang baik, namun, lebih banyak lagi yang diharapkan dari Dunia Arab.
"Beberapa diam bahkan pada hari-hari terakhir perang," ujar Rouhani. "Namun, semua negara melakukannya dengan baik,” ia menggarisbawahi.
Rouhani pun menekankan bahwa perlawanan akan membawa kemenangan.
Lebih lanjut, dia mengucapkan selamat kepada bangsa Palestina yang berani melawan dan sabar atas kemenangan mereka.
Sebelumnya, Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel dipaksa untuk menerima kekalahan oleh pejuang bersenjata Palestina. Pernyataan itu disampaikan hari Jumat setelah gencatan senjata disepakati oleh Zionis dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
"Saya berterima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa atas kemenangan dan kehormatan yang diberikan kepada para pejuang Palestina," katanya dalam sebuah pernyataan di situs resminya.
Konflik selama 11 hari di Jalur Gaza berakhir dengan disepakatinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang menguasai wilayah itu. Kesepakatan itu dianggap sebagai kemenangan oleh Hamas dan warga Palestina menyabutnya dengan suka cita.
Gencatan senjata berlaku pada hari Jumat pukul 02.00 dini hari waktu setempat, setelah 11 hari pertempuran berdarah.
Serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei telah menewaskan 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Sedangkan ribuan roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza telah merenggut 12 nyawa di Israel.
(ian)
Explore More