Tunjuk Utusan Baru AS untuk Korut, Biden Siap Bertemu dengan Kim Jong-un
loading...
A
A
A
"Pemimpin Korea Utara harus berkomitmen pada diskusi tentang persenjataan nuklirnya," kata Biden, dan mengizinkan para penasihatnya untuk bertemu dengan rekan-rekan AS mereka untuk meletakkan dasar sebelum pertemuan puncak semacam itu.
“Saya tidak akan melakukan apa yang telah dilakukan di masa lalu; Saya tidak akan memberikan semua yang dia cari - pengakuan internasional sebagai hal yang sah dan memungkinkan dia untuk bergerak ke arah yang terlihat lebih serius tentang apa yang sama sekali tidak dia serius," urainya.
Komentar Biden tampaknya mencerminkan pergeseran pemikirannya.
Gedung Putih telah mengatakan pada bulan Maret bahwa Biden tidak berniat untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara tersebut.
Pyongyang sejauh ini telah menolak permohonan AS untuk diplomasi sejak Biden mengambil alih kursi presiden dari Trump, yang telah mengadakan tiga pertemuan puncak dengan Kim Jong-un dan dua pertemuan terkenal bertukar "surat indah".
Meski demikian, diktator muda Korut itu menolak menyerahkan senjata nuklirnya meski membekukan pengujiannya. Kim belum menguji bom nuklir atau meluncurkan rudal balistik antarbenua sejak 2017, meskipun para ahli yakin persenjataannya terus berkembang.
Moon Jae-in, yang keterlibatannya dengan Korut merupakan masalah warisan sebelum dia meninggalkan jabatannya tahun depan, mengatakan penunjukan Sung Kim mencerminkan komitmen kuat AS untuk mengeksplorasi diplomasi dan kesiapannya untuk berdialog dengan Korut.
Ia pun mengharapkan tanggapan yang positif.
“Saya tidak akan melakukan apa yang telah dilakukan di masa lalu; Saya tidak akan memberikan semua yang dia cari - pengakuan internasional sebagai hal yang sah dan memungkinkan dia untuk bergerak ke arah yang terlihat lebih serius tentang apa yang sama sekali tidak dia serius," urainya.
Komentar Biden tampaknya mencerminkan pergeseran pemikirannya.
Gedung Putih telah mengatakan pada bulan Maret bahwa Biden tidak berniat untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara tersebut.
Pyongyang sejauh ini telah menolak permohonan AS untuk diplomasi sejak Biden mengambil alih kursi presiden dari Trump, yang telah mengadakan tiga pertemuan puncak dengan Kim Jong-un dan dua pertemuan terkenal bertukar "surat indah".
Meski demikian, diktator muda Korut itu menolak menyerahkan senjata nuklirnya meski membekukan pengujiannya. Kim belum menguji bom nuklir atau meluncurkan rudal balistik antarbenua sejak 2017, meskipun para ahli yakin persenjataannya terus berkembang.
Moon Jae-in, yang keterlibatannya dengan Korut merupakan masalah warisan sebelum dia meninggalkan jabatannya tahun depan, mengatakan penunjukan Sung Kim mencerminkan komitmen kuat AS untuk mengeksplorasi diplomasi dan kesiapannya untuk berdialog dengan Korut.
Ia pun mengharapkan tanggapan yang positif.